Secara khusus ia ingin agar karya foto itu bisa lebih bermanfaat bagi khalayak khususnya generasi muda.
Bahwa ada sosok dari Surabaya, Jawa Timur yang telah mendunia, yang bisa dijadikan figur panutan yaitu Khofifah Indar Parawansa.
"Dari niatan itu, saya kemudian berdiskusi dengan beberapa teman, untuk membulatkan tekad membukukan karya foto saya. Dengan harapan akan banyak yang belajar bagaimana seorang tokoh perempuan seperti Khofifah meniti karirnya hingga kini dua tahun memimpin Jawa Timur," tuturnya.
Ia kemudian menceritakan, bahwa proses kreatif dalam pembuatan buku IBU.
Diawali dengan pengalaman meliput dan memotret setiap langkah Khofifah, baik saat menjadi Menteri Sosial, saat kampanye Pilgub 2018 maupun selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.
Sosok yang kuat, pekerja keras, dan ikhlas menjadi karakter yang menurut Trisnadi menempel pada karakter seorang Khofifah.
"Yang saya ingat betul adalah saat memotret giat Ibu Khofifah bernegosiasi dengan aktivis GAM. Beliau tak ada takut takutnya. Perempuan, dan sendirian. Di sana ia bernegosiasi dengan mereka dan memastikan bahwa Aceh aman," tegasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait