Perwakilan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdaganagan (Dinkopdag) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Pudjo mengatakan, ada kewajiban koperasi yang harus dilakukan secara berkala. Salah satunya adalah melakukan rapat anggota tahunan secara rutin, minimal dalah satu tahun dilakukan sekali.
“Ini sesuai aturan UU. Setiap tahun koperasi harus melakukan rapat dengan anggota,” katanya di Semolowaru Surabaya.
Koperasi Barokah menggelar rapat anggota secara terbuka. Mereka ingin lebih profesional dan maju. Foto iNewsSurabaya/arif
Pudjo mengatakan, selain laporan tahunan, ada ketentuan bahwa setiap tiga bulan sekali koperasi juga melakukan laporan tutup tahun. Koperasi harus melaporkan semua kegiatan dan keuntungan kepada angggota secara keseluruhan. “Jadi saya melihat koperasi ini sudah sesuai dengan aturan perundangan. Ini koperasi yang bagus, dan terus dikembangkan,” papar dia.
Sementara itu, Lurah Semolowaru Surabaya, Suwarti mengaku sangat senang dengan perkembangan Koperasi Barokah. Menurutnya, koperasi ini tidak terpengaruh dengan gonjang-ganjing koperasi lain yang akan mengelola pasar. “Saya tahu koperasi ini isinya orang-orang baik. Koperasi ini juga tidak terpengaruh dengan koperasi sebelah, dan saya menyaksikan itu mulai dari awal,” katanya.
Suwarti meminta supaya Koperasi Barokah ini lebih maju dan mengikuti perkembangan digital, misalnya mengikuti E-Peken. Program tersebut sangat menguntungkan, karena ada kebijakan dari pemerintah supaya kelurahan melakukan pembelanjaan minimal Rp1 juta. “Kan bisa kita manfaatkan untuk belanja kebutuhan bahan pokok. Kalau masuk E-Peken lebih baik,” jelas dia.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
