Mengenal Evi Tasya Azaroh, Mahasiswa Unusa yang Jadi Duta Kesehatan Anak dan Remaja Jatim 2023

Ali
Evi Tasya Azaroh saat dinobatkan sebagai Duta kesehatan Anak dan remaja Provinsi Jawa Timur tahun 2023. Foto/Humas Unusa

Mahasiswa yang pernah lolos program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) 2022 Kemendikbudristek dengan Produk JAKETIN (Jaket Oksitoxin) ini memiliki tujuan setelah dirinya dinobatkan sebagai Duta Kesehatan Anak dan Remaja Provinsi Jawa Timur tahun 2023. Yaitu menjadi Agent Of Health Change dan dapat merepresentasikan Jawa Timur dalam menjalankan advokasi atau program kerja dalam bidang kesehatan.

“Saya ingin memberikan penyuluhan tentang isu kesehatan terkini yang ada di Indonesia. Bekerjasama dan berkolaborasi dengan keluarga besar Duta Kesehatan Jawa Timur untuk dapat menurunkan kasus masalah kesehatan yang ada di Provinsi Jawa Timur. Selain itu, saya ingin memotivasi dengan mengimplementasikan budaya hidup sehat,” kata dia.

Putri dari Pasangan bapak Sunarto dan ibu Mukti ini mengungkapkan, bahwa orang tuanya selalu mendukung potensi yang dimiliki oleh anaknya.

Orang tuanya yang telah menemaninya selama proses tahap seleksi, hingga pada malam penganugerahan, dan mendapatkan amanah untuk menjadi Duta Kesehatan Anak dan Remaja Provinsi Jawa Timur Tahun 2023.

“Kedua orang tua saya sangat luar biasa mendukung semua impian dan cita-cita saya, meskipun bapak bekerja sebagai penjual buah di pasar dan ibu jualan makanan warung makan. Mereka telah berjuang dan menyemangati saya sampai posisi saat ini," ucapnya.

Evi mengungkapkan, bahwa tantangan dalam mengikuti seleksi ini adalah para peserta yang sangat luar biasa hebatnya, tetapi hal tersebut tidak membuat semangatnya menurun, justru membuatnya termotivasi agar bisa terus belajar dan tampil yang lebih baik lagi.

“Para peserta memiliki keterampilan dan prestasi yang luar biasa, terlebih kemampuan public speaking yang mumpuni. Namun, melihat itu semua, membuat saya tetap semangat dan tidak mematahkan impiannya menjadi seorang juara,” tuturnya.

Perempuan yang pernah menerima Pendanaan Hibah Program Kewirausahaan Mahasiswa (PMW) Unusa ini mengungkapkan, bahwa langkahnya untuk memanage waktu, yakni dengan membuat skala prioritas terhadap kegiatan yang akan dia lakukan.

Kemudian dia mengidentifikasi terlebih dahulu kegiatan mana yang memiliki skala prioritas yang lebih tinggi, dibandingkan kegiatan yang memiliki skala prioritas lebih rendah.

"Melalui skala prioritas tersebut saya akan dapat menentukan kegiatan mana, yang akan saya dahulukan, dan kegiatan mana yang akan saya lakukan setelahnya. Saya percaya bahwa sampai detik ini, yang telah saya jalankan, saya dapat memanage waktu dengan baik, dan terbukti kegiatan perkuliahan saya tidak merasa terbebani dengan kegiatan-kegiatan sosial yang telah saya lakukan,” tutupnya.

Editor : Ali Masduki

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network