BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id - Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) membuka Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Konstruksi Jalan dan Jembatan (TRKJJ). Dibukanya prodi ini guna memenuhi permintaan kalangan industri konstruksi.
Ketua Jurusan Teknik Sipil, Wahyu Naris Wari mengatakan, izin operasional pembukaan prodi ini diterima pada awal tahun 2023. Pada Tahun Akademik 2023-2024 ditargetkan bisa menerima sebanyak 60 mahasiswa baru.
“Kami terdorong membuka prodi ini karena permintaan dari kalangan industri konstruksi yang kami peroleh melalui kuisioner cukup tinggi. Sebenarnya kami sudah mengajukan izin untuk membuka prodi ini sejak 2021, tapi baru diizinkan pada awal tahun ini,” katanya.
Naris menuturkan, sebenarnya sudah cukup banyak prodi ini dibuka dibeberapa politeknik. Namun untuk di Poliwangi sendiri meliliki kekhasan khusus dibandingkan prodi yang sudah ada.
Kekhasannya yakni perancangan, pelaksanaan dan pengawasan konstruksi jalan dan jembatan untuk kawasan dengan kondisi tanah ekspansif.
"Ini karena di Banyuwangi terdapat kawasan dengan kondisi tersebut, sehingga memudahkan untuk praktik lapang, pengujian dan penelitian,” kata Naris yang tahun lalu selama 1bulan mengikuti workshop Pengelolaan Pendidikan Politeknik untuk pimpinan perguruan tinggi vokasi di Inggris.
Ia melanjutkan, prodi ini nantinya akan mencetak alumni yang memiliki kompetensi ahli perancangan, pelaksanaan dan pengawasan jalan dan jembatan, sehingga prospek lulusannya pun akan banyak dibutuhkan di dunia industri.
“Apalagi diketahui pembangunan infrastruktur tidak akan ada habisnya, selama masih ada peradaban manusia, maka akan tetap membutuhkan tenaga ahli infrastruktur,” katanya
Tahun ini Prodi TRKJJ membuka penerimaan mahasiswa baru melalui seleksi SNBP, UTBK-SNBT, dan Mandiri.
“Karena pengembangan dari Jurusan Teknik Sipil, fasilitas laboratorium yang disediakan juga sudah lengkap. Ada sepuluh laboratorium yang disediakan, sehingga prospek lulusannya pun cukup menjanjikan diantaranya sebagai kontraktor, konsultan, wirausaha, PNS, BUMN, Wirausaha Konstruksi (Technopreneur), dan lain sebagainya," tutupnya
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait