PROBOLINGGO, iNews.id - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Probolinggo akan dilaksanakan 17 Februari 2022 mendatang. Namun banyak permasalahan yang terjadi, bahkan ada indikasi Pilkades dilaksanakan secara tidak netral, karena ada keberpihakan.
Salah satunya di Desa Pikatan, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Calon Kepala Desa, Ahmad Fausi warga Desa setempat harus digugurkan dengan alasan vaksin ke-2 tidak ada.
Hosnan Taufiq, Pengacara dari Ahmad Fausi mengatakan, kliennya sudah melaksanakan vaksin ke-2 dan sudah mendapatkan surat keterangan dari Puskesmas terkait sudah vaksin kedua. "Klien saya mendaftar tanggal 9 November 2021 dan mendapatkan surat tanda terima dari panitia, nah setelah tanggal 11 November berkas dikembalikan oleh panitia dengan alasan sertifikasi vaksin ke-2 tidak ada. Padahal sudah ada suket dari puskesmas terkait sudah vaksin ke-2. Sampai saat ini mas Fausi ingin mengembalikan berkas tersebut namun tidak diterima dengan alasan yang tidak jelas," katanya.
Pihaknya sebagai pengacara merasa keberatan dengan penetapan Cakades tersebut, pihaknya telah mengirimkan surat kepada Panitia Pilkades dengan tembusan Kepada BPD, Camat dan juga Plt. Bupati Probolinggo sebagai syarat untuk menggugat ke PTUN atas kebijakan pemerintah yang sepihak. "Saya menduga panitia ini bersekongkol dengan incambent dengan yang lain melakukan hal yang tidak baik, karena itu bentuk kepengecutan dan kepecundangan dari lawan sehingga dia dijegal ditengah jalan dengan cara yang tidak beretika, padahal persyaratannya sudah lengkap", tandas Hosnan Taufiq.
Dari awal di duga memang ada konspirasi dan intimidasi terhadap panitia, Lanjut Hosnan, dari 4 calon 3 diantaranya merupakan keluarga dari incambent diantaranya Tatang merupakan menantu incambent, Agus merupakan adik Ipar dari incambent dan Tatik, anak kandung incambent namun tidak lolos karena tidak cukup umur. "Dari ke empat calon Kepala Desa ini hanya clien saya, Ahmad Fausi yang merupakan orang luar dari keluarga incamben namun tidak diloloskan dengan alasan yang tidak jelas", Pungkas Hosnan Taufiq.
Sementara itu, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto saat diwawancarai di Mapolres Probolinggo menghimbau kepada seluruh panitia Pilkades harus bisa netral dan para bakal calon harus bisa fair sehingga yang terpilih benar-benar hasil pilihan dari rakyat.
"Semua bakal calon harus fair dalam berdemokrasi sehingga yang terpilih menjadi kepala Desa benar-benar pilihan rakyat dan panitia harus bisa netral," tegas Ugas Irwanto.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait