Meski begitu, Khofifah mengaku memang masih banyak PR yang harus diselesaikan terkait IPG di Jawa Timur. Salah satunya adalah status ketenagakerjaan perempuan masih menemui beberapa kendala di lapangan.
Menurut data dari BPS Jatim awal 2023 lalu, 39,70 persen pekerja perempuan di perkotaan berstatus sebagai buruh/karyawan/pegawai. Sedangkan, pekerja perempuan di pedesaan didominasi oleh pekerja keluarga/pekerja tak dibayar sebesar 36 persen. Hanya saja, Khofifah menekankan untuk tidak terpaku pada keadaan. Menurutnya, akan lebih baik jika semua orang mengerahkan energi untuk menjawab tantangan kesetaraan gender.
Lebih lanjut, mantan Menteri Sosial RI itu menilai, capaian IPG di Jawa Timur juga merupakan kado indah untuk Hari Perempuan International pada 8 Maret 2023 lalu. Disebutkannya, Jawa Timur akan berkomitmen untuk terus meningkat IPG dan kesejahteraan sosial merata bagi semua masyarakat.
"Saya juga ingin mengucapkan Selamat Hari Perempuan International. Mudah-mudahan perjuangan kita dalam membangun kesetaraan gender, dan peningkatan IPG tidak berhenti di sini saja. Mari bersama kita tingkatkan kualitas kita agar bisa berkontribusi terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negara," tutur Khofifah.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait