SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kanwil Kemenkumham Jatim melakukan percepatan pembangunan Lapas Terpadu Kota Pasuruan. Lapas yang rencananya terintegrasi dengan tempat rehabilitasi bagi penyalahguna narkotika dan pondok pesantren itu akan mulai dibangun tahun ini.
"Saat ini sedang masuk tahap pradesain, konsultan perencana menyampaikan konsep awal desain lapas," ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari usai mendengarkan presentasi dari PT Primega Saniya Lestari selaku konsultan perencana pembangunan Lapas Terintegrasi Kota Pasuruan hari ini (14/ 3).
Imam melanjutkan, waktu yang diberikan untuk proses perencanaan pembangunan lapas di lahan seluas 4,17 hektare itu adalah 90 hari. Dimulai sejak 20 Februari 2023 lalu.
"Tapi kami berharap tahap perencanaan bisa selesai sebelum tenggat waktu yang ditentukan, sehingga proses pembangunan bisa segera dilaksanakan," tutur Imam di Ruang Hayam Wuruk Kanwil Kemenkumham Jatim.
Mantan Kakanwil Kemenkumham DI Yogyakarta itu menjelaskan, tahun ini pihaknya mendapatkan alokasi dana pembangunan Lapas Pasuruan tahap kedua sebesar Rp52.597.442.000,-. Dana sebesar itu rencananya akan digunakan untuk pembangunan blok hunian, kantor teknis, dapur, poliklinik, gardu/ instalasi listrik, tembok keliling dan sarpras lingkungan.
"Memang pembangunannya bertahap, setelah tahun lalu selesai proses tahap pertama untuk pengurukan lahan, tahun ini mulai tahap pembangunan fisik," urai Imam.
Lapas Terpadu Jatim Dibangun di Kota Pasuruan dengan multifungsi, Ada Pondok Pesantren hingga rehabilitasi narkoba. Foto iNewsSurabaya/ist
Khusus untuk blok hunian, pria asal Pamekasan itu mengatakan rencananya di tempat baru akan ada lima blok dengan kapasitas untuk 1.200 warga binaan. Namun, akan dibangun secara bertahap sesuai dengan anggaran yang ada.
"Tahun ini akan dibangun satu blok dulu. Satu blok ada dua lantai, setiap lantai berkapasitas 200 orang, sehingga sementara cukup untuk kapasitas 400 warga binaan," terang Imam.
Imam mengatakan bahwa pembangunan Lapas Pasuruan baru akan mengusung konsep smart prison. Karena pengelolaan dan sistem pengamanannya dirancang dengan berbasis TI.
"Tidak hanya smart prison, tapi yang terpenting adalah kami mendesain sarana dan prasarana yang ada agar tercipta pelayanan berbasis HAM kepada warga binaan kami," tutur Imam.
Lapas Terpadu Kota Pasuruan dibangun untuk merelokasi lapas yang lama. Rencananya di dalam lapas yang dibangun berkolaborasi dengan Pemkot Pasuruan tersebut juga akan dibangun pondok pesantren dan tempat rehabilitasi penyalahguna narkoba.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait