SIDOARJO, iNewsSurabaya.id – Jumlah korban meninggal dunia akibat runtuhnya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, terus bertambah. Hingga Minggu (5/10/2025) pukul 18.00 WIB, total 40 jenazah berhasil ditemukan dari balik puing bangunan empat lantai yang ambruk sejak sepekan lalu.
Proses pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan Search and Rescue (SAR) dengan menggunakan alat berat seperti pemecah beton dan eskavator. Setiap lapisan puing diangkat dengan hati-hati, hingga satu per satu jasad berhasil dievakuasi.
Tim SAR yang dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, mulai helm, kacamata khusus, sarung tangan, hingga sepatu boots bergerak cepat menembus tumpukan material yang telah menimbun korban selama tujuh hari.
Setelah berhasil dievakuasi, setiap jenazah langsung dimasukkan ke dalam kantong khusus, disemprot cairan disinfektan. Kemudian dibawa menggunakan ambulans menuju RS Bhayangkara untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Seiring terbukanya akses di titik-titik terdampak, tim SAR semakin sering menemukan korban. Setiap temuan membawa arti penting dalam upaya pencarian, sekaligus memberikan kepastian bagi keluarga dan wali santri yang telah menunggu dengan harap cemas.
“Hari ini menjadi hari dengan temuan korban terbanyak sejak operasi pencarian dimulai. Dari pukul 00.30 hingga 18.00 WIB, tim menemukan 15 jenazah, menambah jumlah total korban menjadi 40 orang,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Jika dirinci, penemuan korban sebelumnya tercatat masing-masing 3 jenazah pada Rabu (1/10/2025), 2 jenazah pada Kamis (2/10/2025), 9 jenazah pada Jumat (3/10/2025), dan 11 jenazah pada Sabtu (4/10/2025).
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
