Menurutnya Kanwil punya peran ganda, selain sebagai pembina, juga sebagai pelaksana. Karena harus membina 63 UPT jajaran dan di saat bersamaan harus melaksanakan pembangunan zona integritas sebagai sebuah satker. “Jadi, kalau kanwil sudah meraih WBBM, tidak ada alasan lagi dari UPT untuk bermalas-malasan melakukan pembangunan zona integritas. Semua harus bergerak, karena contohnya sudah ada,” terangnya.
Kemenkumham Jatim Jadi Role Model penerapan WBBM Indonesia, Kemenkumham Sulawesi Tengah Bakal Tiru Sistem Penerapan yang dilakukan selama ini. Foto iNewsSurabaya/ist
Sementara itu Max Wambrauw menyatakan bahwa Kanwil Jatim memang sengaja dipilih sebagai lokus studi tiru karena telah terbukti menghasilkan banyak prestasi. “Kami yakin akan banyak hasil positif yang dapat kita ambil, termasuk juga tips dan strategi bagaimana membuat tim yang solid,” tandasnya.
Terkait Kenotariatan, dia juga menyampaikan berbagai persoalan yang terjadi di dalamnya. “Jumlah notaris di tempat kami tidak sebesar di Jatim, karena itu kami ingin belajar bagaimana menangani persoalan di lapangan dengan baik,” ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait