SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Aksi pencurian kendaraan bermotor yang dilakukan MN (25) dan temannya GS (15) warga Labansari, berhasil digagalkan polisi dan warga. Aksi keduanya dilajukan di kantor ekspedisi Jalan Arief Rahman Hakim, Senin (27/3/2023).
Berbekal kunci letter T, para pelaku nekat melakukan aksi tersebut di siang hari pukul 12.00 WIB. MN bertugas sebagai eksekutor sedangkan GS yang pertama melakukan aksi itu, hanya menunggu di atas motor.
"Yang merusak rumah kunci adalah MN," terang Kapolsek Sukolilo Kompol M Sholeh, Rabu (29/3/2023).
Ia mengungkapkan, dalam melakukan aksi pencurian motor, tersangka Cholis yang berperan sebagai otak komplotan. Malam itu, Cholis mengajak GS untuk jalan-jalan ke kawasan Keputih.
"Tersangka GS ini tak tahu jika mau diajak mencuri," ucap Sholeh.
Saat itu, kedua tersangka berhenti di salah satu tempat futsal di Keputih. Disanalah, aksi itu direncanakan. Mata tersangka GS sontak melotot saat Cholis memintanya melakukan pencurian motor.
Meski berat, GS tak kuasa menolak permintaan Cholis. Bermodal motor Honda Kharisma sebagai sarana, keduanya pun mencari sasaran ke arah Timur. Ketika melintas di Jalan Arief Rahman Hakim, mereka mendapati motor Honda Beat terparkir di halaman kantor ekspedisi.
Tak langsung beraksi, keduanya lebih dulu memastikan situasi sekitar. "Setelah dirasa aman, tersangka Cholis meminta tersangka GS untuk stand by di atas motor. Sedangkan ia yang akan turun memetik motor sasaran. Saat berada dekat motor sasaran, Cholis mengeluarkan kunci letter T dari balik baju dan merusak kontak yang tak ditutup magnet," tegas Sholeh.
Setelah menguasai barang curian, Cholis lalu menyalakan motor dan berniat untuk kabur. Sayang, upaya tersebut tak berjalan mulus lantaran tepergok wanita pemilik motor tersebut.
Cholis seketika panik saat ia diteriaki maling oleh korban. Sedangkan GS yang masih ingusan, tidak berkutik saat ikut dikepung warga bersama Bhabinkamtibmas Polsek Sukolilo.
"Saat itulah, rombongan kami yang kebetulan melintas langsung mengamankan kedua tersangka dan menggelandang berikut barang buktinya ke Polsek," lanjut Sholeh.
Sementara itu, tersangka Cholis mengaku jika sudah beberapa kali melakukan aksi pencurian motor tersebut. Saat disinggung terkait ajakan ke tersangka GS yang masih di bawah umur, ia berdalih jika saat itu ia bingung mencari kolega mencuri.
"Ya...spontan saja pak. Karena tidak ada yang mau diajak. Makanya ajak dia. Uang hasilnya rencana akan dibuat membeli baju dan kebutuhan untuk lebaran nanti. Buat kebutuhan hidup," aku pria yang sehari-hari berjualan gorengan itu.
Sholeh juga berterimakasih kepada komunitas warga yang bernama Mahapatih (Masyarakat Bawah Peduli Warga Keputih) bentukan LPMK Keputih.
"Ini bentuk sinergitas warga dan kepolisian. Bahwa kejahatan adalah musuh bersama. Kami mengucapkan terimakasih kepada warga yang peduli dengan lingkungan sekitarnya," tandas Sholeh
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait