SURABAYA, iNewsSurabaya.id - The Artisan Market kembali hadir di Surabaya menyemarakkan bulan Ramadan. Kali ini, Artisan Market memboyong tenan yang menjual makanan, minuman, snack hingga skincare di Graha Fairground, Jl. Bukit Darmo Boulevard Surabaya Barat.
Menariknya, diantara 70 tenan ada calon-calon pengusaha yang juga ikut menjajakan produk food & beverage. Mereka adalah siswa-siswi SMP dan SMA yang tergabung dalam Youth Preneurs.
Co Founder Artisan Market, Saskia Tessy mengatakan, Youth Preneur bukan kali ini saja dilibatkan saat Artisan Market membuat acara. Setiap kali ada event, pihaknya selalu memberikan tempat bagi para millenial tersebut.
Menurutnya, keterlibatan Youth Preneur itu selain bisa menjadi wadah mempromosikan produk unggulan mereka, juga sesuai dengan visi misi Artisan Market. Karena Artisan Market sendiri dibentuk dengan visi dan misi bahwa Sharing is Caring berbagi itu mutlak. Bahwa setiap usaha harus ada bagian untuk berbagi.
"Kami melihat pentingnya pendidikan yang baik untuk anak-anak. Makanya kita mengadakan ini karena kita pengen mengajak anak-anak kita melalui Youth Preneur untuk bisa berkarya sejak masih muda. Mereka bisa lebih confidence atau lebih percaya diri sesuai dengan talentanya, karena bisa melakukan sesuai keinginan dan hasilnyapun bisa untuk charity. Jadi gak cuma berorientasi pada uang tapi juga lebih peduli dengan sesama," tuturnya.
Lebih lanjut Saskia menjelaskan, Youth Preneur ini memiliki potensi yang cukup luar biasa. Bahkan jika sering praktek jualan langsung dampaknya sangat baik.
"Pertama mereka bisa menghargai uang. Mereka lebih mengerti ternyata susah juga cari duit. Kemudian lebih percaya diri, bahwa mereka bisa dan yang paling penting mereka care terhadap sesama," ucapnya.
Seperti pada event-event sebelumnya, Artisan Market kali ini net profitnya juga akan disumbangkan ke lembaga sosial. Jika sebelumnya didonasikan ke Yayasan ABK, Life Care, Yayasan Bibir Sumbing, dan YPAB Keputih, Artisan Market kali ini didonasikan ke Yayasan Pondok Kasih.
Sementara itu Kepala Departemen Pencerdasan Anak Bangsa Yayasan Pondok Kasih, Rahmawati mengakui, kerjasama yayasannya dengan Artisan Market sudah berjalan lama. Sejak 2015 pihanya sudah bekerjasama dengan Artisan Market dalam berbagai kegiatan sosial.
Termasuk salah satunya penyediaan fasilitas pendidikan anak-anak yang kurang beruntung berupa Mobil Pintar. Dalam hal ini, tim Yayasan Pondok Kasih memberikan pendidikan non formal dengan metode main sambil belajar terutama pendidikan karakter.
"Kami hadir dengan buku, dengan tujuan agar anak-anak ini bisa membaca mengenal dunia melalui buku yang kami bawa," terangnya.
Kata dia, Mobil Pintar masih sangat relevan dipakai. Karena sampai sekarang di kota Surabaya pun masih didapati anak kelas 6 SD belum lancar membaca. Ada juga anak kelas 5 SD belum bisa membaca.
Selain kota Surabaya, armada Mobil Pintar juga sudah ada beberapa kota di Indonesia. Di antaranya Jakarta, Simalungun, Palembang, Siau, Kupang dan Flores serta Malaka.
"Tidak hanya dalam bentuk mobil, tapi sudah ada fasilitas dalam bentuk motor yang kami namakan motor pintar. Kemudian ada Kapal Pintar untuk wilayah perairan dan ada rumah baca," tutupnya.
Perlu diketahui, produk food & beverage The Artisan Market yang menawarkan harga miring dan beragam diskon ini berlangsung 31 Maret sampai dengan 2 April 2023.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait