Sementara itu, Arif Pembina Jurnalis SMK Ketintang Surabaya mengatakan, saat ini banyak potensi yang dimiliki anak-anak jurnalis SMK Ketintang. Hanya saja, ujarnya, mereka harus mampu membedakan berita hoax dan yang benar.
"Anak-anak sangat berpotensi untuk berkembang. Mereka semangat belajar untuk menulis," katanya.
Siswa SMK Ketintang Surabaya Perdalam Ilmu Penulisan selama bulan Ramadan. Foto iNewsSurabaya/arif
Untuk mengasah ketrampilan siswa, Arif mengaku meminta mereka untuk praktek menulis. Salah satu langkahnya dengan meniru tulisan dan mengembangkan tulisannya sendiri.
"Praktek menulis ini sangat penting, jangan sampai siswa hanya tahu teori tetapi tidak bisa melaksanakannya. Saya berharap nanti siswa bisa praktek dilapangan secara langsung," harapnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait