Cegah Makanan Pakai Borak, BPOM Surabaya Cek Sentra Kuliner Kya-Kya

Arif Ardliyanto
BPOM Surabaya mengecek Sentra Kuliner Kya-Kya untuk mendeteksi makanan yang menggunakan borak. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya melakukan pemeriksaan makanan di kya-kya, Surabaya. Pemeriksaan dilakukan bwrsamaan dengan ngabuburit Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama Sekretaris Daerah (Sekda), dan jajaran Asisten serta Perangkat Daerah (PD).

Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan, pengecekan sampel makanan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan bersama BPOM Surabaya ini merupakan kegiatan rutin. Pengecekan kali ini, ada 30 sampel makanan yang diambil untuk dilakukan penelitian. 

"Dari 30 sampling tadi kita cek, apakah mengandung borak atau tidak. Kalau diketahui ada boraksnya akan kita telusuri, dan akan kita bina agar tidak menggunakan boraks lagi," kata Wali Kota Eri. 

Pengecekan sampel makanan ini bukan hanya sekali saja dilakukan pemkot bersama BPOM Kota Surabaya, sebelumnya juga telah dilakukan secara rutin. Tujuannya adalah untuk menjamin kesehatan dan kebersihan makanan yang dijual di Kya-kya atau di pusat kuliner lainnya selama ramadan. 

Eri menyampaikan kepada masyarakat Surabaya untuk tidak perlu khawatir mencari kudapan untuk berbuka puasa, baik itu di Kya-kya maupun di Tunjungan. Wali Kota menjamin, makanan dan minuman yang dijajakan di dua ikon Kota Pahlawan itu aman dikonsumsi. 

"Jadi lebih banyak pilihan lah warga Surabaya ketika akan memilih tempat untuk ngabuburit selama bulan ramadan," sampainya. 


BPOM Surabaya mengecek Sentra Kuliner Kya-Kya untuk mendeteksi makanan yang menggunakan borak. Foto iNewsSurabaya/ist

Sementara itu, Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Surabaya, Rustyawati mengatakan, pengecekan sampel makanan ini tidak hanya dilakukan di Kya-kya saja, akan tetapi juga di tempat-tempat kulineran yang dijajakan selama ramadan. Bukan hanya di pusat-pusat kulineran saja, akan tetapi juga ada di pasar tradisional. 

Untuk mencegah makanan mengandung boraks, BBPOM Kota Surabaya mengambil langkah edukasi. "Kami akan mengambil langkah pencegahan dengan mengganti bahan selain boraks agar tidak berbahaya ketika dikonsumsi. Meskipun bahan kimia, tapi harus sesuai dengan takaran agar aman dikonsumsi," pungkasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network