Dakwah itu sederhana yaitu dengan memberikan kabar senang bukan kabar yang menakutkan, buatlah mudah jangan dibuat susah, karena agama itu hadir sebagai solusi atas permasalahan manusia dan menyelamatkan manusia di dunia dan di akhirat.
"Jadikan medsos sebagai wasilah untuk mendapatkan rida Tuhanmu, jangan jadikan medsos sebagai wasilah untuk mendapatkan murka dari Tuhanmu," ucap gus yang selalu tampil berkacamata itu.
Dia mengajak para mahasiswa untuk menjadi garda depan untuk menebarkan konten-konten yang membangkitkan semangat orang lain dalam melakukan kebaikan, memotivasi orang dalam meraih cita-cita kebaikannya dan menggerakkan hati orang lain untuk melakukan kebajikan.
"Buat mahasiswa nih sekarang, jangan dikit-dikit mau viral dan populer. Viral itu tidak bisa didesain, tetapi given dari Allah SWT. Virallah dengan prestasi bukan dengan sensasi. Insya Allah diridai," tandasnya.
Kiai yang akrab dipanggil Gus Miftah ini menekankan pentingnya berdakwah melalui media sosial (Medsos). Foto iNewsSurabaya/UNESA
Dia sekali lagi mengingatkan anak-anak muda untuk hati-hati menggunakan medsos. "Kalau dulu mulutmu adalah harimaumu, sekarang jempolmu adalah harimaumu. Sekali lagi hati-hati. Jaga jari, jangan pamer. Kekayaan itu seperti celana dalam, boleh dipakai, tetapi tidak boleh dipamerkan," ucapnya.
Ceramah ini diselenggarakan selepas tarawih berjamaah. Sebelumnya, tepatnya jelang buka puasa terdapat rangkaian kegiatan santunan anak yatim dari berbagai Panti Asuhan di Surabaya yang dilanjutkan tilawah dan sholawat bersama.
Rektor UNESA Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., hadir bersama istri termasuk jajaran wakil rektor; Prof. Dr. Madlazim, M.Si, Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni; Dr. Bachtiar Syaiful Bachri, M.Pd, Wakil Rektor Bidang Hukum, Ketatalaksanaan, Keuangan, Sumber Daya, dan Usaha; Junaidi Budi Prihanto, S.KM., M.KM., Ph.D, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Inovasi, Publikasi, dan Pemeringkatan Universitas.
Selain itu juga dihadiri jajaran dekan, wakil dekan, direktur, wakil direktur, sub direktur, kepala lembaga, kepala seksi, kepala pusat, kepala UPT, koordinator prodi, dosen dan mahasiswa selingkung UNESA.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait