SURABAYA, iNews.id - Pendidikan berkualitas, inklusif, serta merata untuk semua kalangan merupakan salah satu dari 17 tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Dalam rangka mendukung fenomena transformasi digital di bidang pendidikan yang semakin gencar, tim dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merancang sebuah modul pembelajaran online imersif bernama ImmersITS.
Salah satu anggota tim, Okta Putra Setio Ardianto, menuturkan bahwa ImmersITS merupakan aplikasi ruang kelas imersif yang dapat diakses secara daring berbasis teknologi Virtual Reality (VR) 6 DoF.
Aplikasi ini dapat diakses menggunakan desktop PC yang memungkinkan pengguna, baik pendidik maupun peserta didik, bertemu di ruang virtual secara utuh selayaknya di ruang fisik.
ImmersITS ini, menurut Okta, merupakan wujud baru internet yang lebih imersif yang kerap disebut metaverse.
“Pembelajaran ini sesuai dengan teknologi di masa depan, sehingga ITS dapat mewujudkan pendidikan daring berkelanjutan sekaligus memberi sumbangsih pencapaian SDGs,” ujar dosen Departemen Desain Interior ITS ini.
Okta mengungkapkan, ada tiga langkah besar yang dilakukan sebelum merancang ImmersITS ini. Yang pertama adalah studi awal yang terdiri dari kajian teknologi, platform, pemetaan mata kuliah dan sistem modul aplikasi.
“Untuk langkah kedua dilakukan pembuatan aplikasi yang terdiri dari pembuatan lingkungan virtual, aset 2D dan 3D, serta pemrograman sistem aplikasi,” terangnya.
Sedangkan langkah terakhir, lanjutnya, adalah evaluasi aplikasi yang terdiri dari uji coba skala laboratorium, pengguna terbatas, dan pameran.
Rencananya, modul pembelajaran ini akan segera diterapkan pada sistem pembelajaran daring di ITS maupun di skala luar ITS melalui skema hilirasi produk penelitian menjadi produk inovasi.
Penelitian yang dikaji sejak pertengahan tahun 2021 ini digadang-gadang mampu membuat penggunanya seolah-olah ‘hadir dan bertemu’ apabila menggunakan vitur VR.
“Inilah yang menjadi poin utama sekaligus hal yang menarik,” tandasnya penuh antusias.
Meski sebelumnya sudah banyak penelitian yang mengkaji terkait hal tersebut, namun purwarupa yang dikembangkan tim ITS tampil dengan opsi penggunaan yang berbeda.
“Karena selain dapat diakses melalui VR, purwarupa ini dapat diakses lewat PC desktop, sehingga adopsi teknologi bisa cepat dan luas,” paparnya.
Modul pembelajaran ImmersITS yang merupakan hasil dari penelitian flagship Intelligent Online Learning ITS ini berhasil rampung berkat peran Koordinator Konsorsium Penelitian Bagus Jati Santoso, Ketua Penelitian Anggra Ayu Rucitra, serta anggota tim yang terdiri dari Okta Putra Setio Ardianto, Putri Dwitasari, dan Putu Dana Karningsih.
“Selain itu juga ada tim programmer dan mahasiswa asisten penelitian yang terlibat dalam kegiatan ini,” ucapnya.
Menurut Okta, konsolidasi tim secara remote menjadi tantangan utama di tengah-tengah kondisi pandemic Covid-19 saat ini yang masih pasang surut.
Ke depan, Okta dan tim menargetkan dapat menyempurnakan ImmersITS ini, sehingga dapat segera diterapkan di ITS maupun tempat yang lain.
“Kami berharap penelitian ini dapat menjadi sumbangsih untuk pendidikan daring berkualitas dan berkelanjutan,” pungkasnya
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait