SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mencetak sejarah baru dalam dunia teknologi kecerdasan buatan (AI) di Indonesia dengan meluncurkan Sepuluh Nopember Personal Assistant with Intelligence (SENOPATI).
Aplikasi serbaguna tersebut dirancang untuk memudahkan berbagai sektor, mulai dari pendidikan dan kesehatan hingga dunia bisnis.
Peluncuran resmi dilakukan oleh Rektor ITS, Prof. Ir. Bambang Pramujati, ST., MScEng., PhD., Kamis (20/3) di Gedung Rektorat ITS.
Rektor Bambang menyambut gembira inovasi ini, menyebut SENOPATI sebagai pelopor aplikasi generative AI di Indonesia dan sebuah langkah penting ITS dalam menyebarkan manfaat teknologi AI kepada masyarakat.
Ia berharap SENOPATI dapat menciptakan penggunaan AI yang lebih terstruktur dan masif di Indonesia.
“SENOPATI dapat membantu penggunaan AI di masyarakat menjadi lebih teratur, tertata, dan masif,” ujarnya.
Saat ini, fokus utama SENOPATI adalah sektor pendidikan. Aplikasi ini disosialisasikan kepada para guru sebagai asisten pengajar, membantu siswa dengan menyediakan informasi dan materi pembelajaran.
SENOPATI mengumpulkan data dari materi ajar yang diunggah guru, mengolahnya bersama sumber data internal, dan menyediakan akses informasi yang efektif dan maksimal.
Dr. Dwi Sunaryono, S.Kom., M.Kom., inventor SENOPATI, menjelaskan rencana pengembangan aplikasi ini ke sektor kesehatan.
AI buatan ITS akan berperan sebagai asisten pasien dan penyedia informasi kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan, berinteraksi dengan pasien melalui komputer atau robot.
Saat ini, SENOPATI telah diuji coba sebagai asisten pengajar di Prodi Kedokteran dan Prodi Teknologi Kedokteran, FKK ITS, dengan hasil yang memuaskan. Targetnya, perangkat SENOPATI sebagai asisten di fasilitas kesehatan akan tersedia tahun ini.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait