Departemen Pengelolaan Pelabuhan, ungkapnya, bersama-sama dengan unit kerja lain melakukan kolaborasi guna menciptakan sistem yang mumpuni dalam menjawab kebutuhan manajemen.
Salah satu terobosannya adalah pembuatan WMS Inbound yang merupakan hasil kolaborasi dari berbagai unit kerja untuk menjawab kebutuhan supply chain khususnya pada proses inbound. Dengan pemikiran dari seluruh unit terkait, membuat sistem ini menjadi jawaban akan kebutuhan manajemen.
"Fitur WMS Inbound sendiri memiliki 3 fitur utama yaitu Realization, Visualization, dan Dashboard," paparnya.
Pemimpin proyek digitalisasi WMS Inbound yang sekaligus menjabat sebagai Assistant Vice President Perencanaan dan Pengendalian Pelabuhan, Bagusranu Wahyudi Putra mengatakan, manfaat seluruh sistem tersebut sangat terasa bagi perusahaan karena mampu menekan waktu pelaporan bahan baku logistik yang cukup lama menjadi sangat singkat, serta yang terpenting adalah dapat melihat kondisi serta pergerakan stok bahan baku secara realtime.
"Pada fitur dashboard dapat menjadi Quick Decision Making bagi manajemen karena mampu memperlihatkan grafik konsumsi bahan baku serta forecastingnya yang pada intinya dapat menjadi salah satu tools manajemen dalam menentukan waktu pembelian bahan baku yang efektif dan efisien,” ujarnya.
Dengan konsep digitalisasi logistik melalui sistem WMS Inbound, PT Petrokimia Gresik pada tahun 2022 mampu mendapatkan reward melalui despatch sebesar lebih dari 1 juta USD.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait