SURABAYA, iNewsSurabaya.id – KBank, salah satu penyedia jasa keuangan terkemuka asal Thailand, memperluas kehadirannya di Indonesia. Perluasan ini menyusul akuisisi KBank pada Desember 2022 terhadap 67,5% saham Bank Maspion, yang memiliki lebih dari 50 kantor cabang utama dan cabang pembantu di seluruh Indonesia dan total aset sebesar Rp14,956 triliun per Desember 2022.
Kemitraan ini menandai Merger and Acquisition (M&A) pertama KBank sebagai bagian dari strategi ekspansi grup di wilayah regional. Hal tersebut akan memungkinkan KBank untuk memperluas jaringan dan menawarkan layanan keuangan kepada lebih banyak pelanggan korporat dan individu di Indonesia, serta turut mendorong peningkatan inklusi keuangan.
Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,5-5,3% pada 2023. Salah satu fokus dari proyeksi tersebut adalah peningkatan inklusi keuangan yang telah menjadi strategi nasional dan prioritas pemerintah. Indonesia telah menetapkan target hingga 90% untuk inklusi keuangan pada 2024. Namun, populasi unbanked yang berjumlah 180 juta jiwa masih menjadi tantangan dalam mendorong inklusi keuangan.
KBank dengan pengalaman selama 77 tahun di bidang perbankan dan inovasi teknologi, berkomitmen untuk berkontribusi dalam memberikan akses produk keuangan yang lebih baik kepada pelanggan Indonesia.
Jaringan strategis dan pengalaman lokal Bank Maspion akan memungkinkan KBank menawarkan rangkaian solusi keuangan yang lebih inklusif untuk memenuhi beragam kebutuhan bisnis dan individu di Indonesia.
Wakil Presiden Eksekutif KBank, Pattarapong Kanhasuwan, mengatakan sebagai pemegang saham mayoritas Bank Maspion, pihaknya berkomitmen kuat untuk berkontribusi dan mendorong inklusi keuangan, yang merupakan salah satu faktor kunci yang dibutuhkan untuk kemajuan perekonomian Indonesia.
"Kami bertujuan untuk memanfaatkan basis nasabah korporat kami yang kuat di Thailand dan jaringan regional untuk menyediakan berbagai solusi keuangan dan menciptakan peluang pertumbuhan bagi pelanggan di Indonesia dalam hal value chain, perdagangan, dan investasi," katanya melalui siaran pers, Rabu (03/5/2023).
KBank berkomitmen untuk mendukung Bank Maspion menjadi bank terbesar di Jawa Timur dan salah satu dari 20 bank terbesar di Indonesia berdasarkan portofolio pinjaman pada 2027. Untuk mencapai hal tersebut, KBank telah menetapkan strategi dengan menargetkan tiga segmen pelanggan Bank Maspion, yaitu usaha besar (korporasi), usaha menengah (komersial) dan pelanggan ritel.
Strategi ini mencakup bertindak sebagai sumber pendanaan utama untuk large local corporates (LLC) dan mendukung investasi asing; memberikan dukungan kepada usaha menengah dengan kemampuan teknologi KBank untuk meningkatkan manajemen keuangan mereka, dan memenuhi kebutuhan pelanggan saat ini dengan layanan perbankan digital seraya meningkatkan pengalaman pelanggan.
Fokus strategis KBank pada perbankan digital dan solusi yang berpusat pada pelanggan telah memperkuat reputasinya sebagai bank terdepan dan inovatif di kawasan regional. Selama 77 tahun berbisnis, KBank telah membangun jaringan yang luas di kawasan AEC+3 (ASEAN, China, Jepang, dan Korea Selatan) dan bergerak untuk menjadi bank digital pilihan regional dengan memanfaatkan kekuatan utamanya dalam hubungan pelanggan, kemitraan, dan teknologi.
Ekspansi KBank juga didasarkan pada asas keberlanjutan (sustainability). Pada 2020, KBank menjadi bank komersial Thailand pertama dan satu-satunya yang menandatangani UN Principles for Responsible Banking. Hal tersebut menjadi bukti komitmen KBank terhadap pembangunan berkelanjutan di bidang ekonomi, masyarakat, dan lingkungan sebagai landasan operasinya.
Untuk mendukung pengembangan bisnis yang ramah lingkungan, KBank memberikan lebih banyak 'Green Loan' atau Pendanaan Hijau. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia terhadap ekonomi hijau dan ekonomi inklusif, dengan tujuan untuk mencapai emisi net-zero pada 2060.
“Indonesia adalah pasar yang memiliki potensi pertumbuhan keuangan yang sangat menjanjikan. Kami sangat senang menjadi bagian dari upaya Indonesia dalam mencapai inklusi keuangan dengan memperluas keahlian dan jaringan perbankan regional kami yang kuat ke Indonesia,” pungkas Pattarapong Kanhasuwan.
Sebagai informasi, KBank berdiri di Bangkok, Thailand pada 1945. KBank adalah salah satu bank terbesar di Thailand dengan pangsa pasar simpanan yang kuat. Dengan kekuatan kompetitifnya di segmen UKM, KBank berkomitmen untuk menjadi penyedia solusi terintegrasi bagi bisnis UKM dan perbankan ritel.
KBank juga menawarkan berbagai produk dan layanan keuangan bagi pelanggan korporasi untuk mengembangkan bisnis mereka seperti Supply Chain Financing, layanan Foreign Exchange dan Offshore Loan.
KBank memiliki platform transaksi perbankan yang kuat, termasuk aplikasi yang mendukung kekuatan kompetitifnya di perbankan UKM dan ritel serta meningkatkan peluang cross-selling, seperti K PLUS, aplikasi perbankan seluler dengan lebih dari 20 juta pengguna yang telah mendapatkan penghargaan sebagai Excellence Award for the Best Mobile Banking Service selama dua tahun berturut-turut.
Dikembangkan oleh KBTG, anak perusahaan KBank, K PLUS telah berhasil mendapatkan dua juta pengguna baru pada 2022, menjadikannya aplikasi mobile banking no.1 di Thailand.
KBank terus memperluas bisnisnya di pasar AEC+3. KBank telah beroperasi di Laos pada 2014, China pada 2016, Kamboja pada 2017, dan Vietnam pada 2021. Saat ini, jumlah pelanggan lokal KBank di seluruh wilayah telah mencapai lebih dari 2,1 juta pengguna.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait