Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu menjelaskan, selain tak bisa dipisahkan dengan Kota Pahlawan, Rumah Lahir Bung Karno juga tidak bisa dipisahkan oleh kediaman H.O.S Tjokroaminoto di Jalan Peneleh Gang VII No. 29–31, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya.
Sejarah menuliskan, Bung Karno pernah tinggal di rumah kos milik H.O.S Tjokroaminoto pada awal abad ke-20. Presiden RI ke-1 tersebut menjadikan rumah H.O.S Tjokroaminoto bukan hanya sebagai tempat tinggal, namun juga dijadikan tempat untuk belajar dan membentuk pemikiran nasionalisme.
“Akan kita bentuk (Wisata Kebangsaan) di kawasan Peneleh ini, karena sangat luar biasa. Pemerintah Kota (Pemkot) tidak bisa sendiri dalam mengembangkan kawasan ini menjadi wisata kebangsaan, maka dari itu kita juga akan didampingi oleh teman-teman dari komunitas dan pegiat sejarah,” ujar Cak Eri.
Rumah Lahir Bung Karno Jadi Wisata Maha Penting, Kehidupan Masa Kecil Sang Proklamator Terekam Disana. Foto iNewsSurabaya/ist
Cak Eri ingin, pengembangan wisata sejarah di kawasan Peneleh ini sudah harus mulai berjalan pada Juni 2023, bersama dengan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) serta didampingi oleh komunitas sejarah.
“Menyambut Hari Pancasila, maka ini sudah harus berjalan, ini juga tugas Pak Camat dan Pak Lurah. Kudu iso (harus bisa), karena apa? Surabaya jangan pernah lupa sejarahnya,” inginnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait