Frustasi Jalan Rusak, Warga Jumputrejo Sidoarjo Ubah Jalan Raya Jadi Kebon Pisang

Ali
Aksi penanaman pisang di Dusun Keling Desa Jumputrejo, Sukodono, Sidoarjo, tersebar di media sosial, pada Senin (09/5/2023) malam. Foto/Warganet

SIDOARJO, iNewsSurabaya.id - Jalan Raya di Dusun Keling Desa Jumputrejo, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur rusak parah. Aspal di sepanjang ruas jalan mengelupas dan banyak lubang, sehingga membahayakan pengguna jalan. Hal itu membuat warga frustasi. Mereka pun memutuskan merubah jalan raya tersebut menjadi kebon pisang.

Aksi penanaman pisang di jalan itupun tersebar di media sosial, pada Senin (09/5/2023) malam. Video aksi warga ini sampai juga ke redaksi iNewsSurabaya.id. Video berdurasi 1 menit lebih yang disertai suara warga tersebut menunjukkan kerusakan jalan dan aksi penanaman pohon pisang

"Halo Pak Bupati, ini Dusun Keling Desa Jumputrejo, Sukodono, Sidoarjo," kata warga dalam video yang tersebar.

"Jalannya sangat rusak sekali. Sama warga semua ditanami pisang. Ayo lihat sini pak Bupati, Monggo. Kesini monggo dicek pak Bupati nggih. Terimakasih," lanjutnya.

Bukan hanya menanam pohon pisang, saking frustasinya, warga Jumputrejo Sidoarjo bahkan menyatakan siap dukung capres yang bisa memperbaiki jalan. "Siap dukung RI yang bisa perbaiki jalan Keling," tulis warga yang dicantolkan di pohon pisang.

Mereka juga protes terkait pajak. "Pajek telat didendo. Jalan rusak dijarno. Selamat datang di kebon pisang," tulisnya lagi.

Ketua RT14/RW04 Dusun Keling Desa Jumputrejo, Sukodono, Sahlan mengakui bahwa video yang viral itu terjadi di wilayahnya. Sahlan mengungkapkan, aksi penanaman pohon pisang di Jalan Raya Keling di Desa Jumputrejo, Sukodono itu dilakukan lantara warga kesal. 

"Jalan rusak di Dusun Keling sudah bertahun tahun. Di Dusun kami sering banjir jalannya. Disitu cuma tambal sulam saja dan sampai parah saat ini belum ada tindakan," katanya saat dikonfirmasi iNewsSurabaya.id, Selasa (09/5/2023).

Sahlan menegaskan, sejauh ini warga sudah mengajukan perbaikan ke pemerintah. Namun tidak ada realisasi. "Pengajuan katanya instansi desa katanya sudah. Tapi bertahun-tahun kok gak ada realisasi," ujarnya.

"Sehingga warga mengeluh dengan kondisi jalan. Kalau hujan banjir sekalian. Sudah lubang, banjir sekalian, banyak yang jatuh pengendara sepeda," ungkapnya.
 

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network