Dalam Mauidhoh Khasanahnya, KH. Saeful Fatah selaku Rois Syuriah PCINU Jerman menggambarkan bahwa NU layaknya kerta api dengan berbagai karakter penumpang yang memiliki masinis yakni ulama dengan keilmuan dan keteladannya. Berbagai jenis profesi, karakter sosial Nahdliyyin akan selamat ketika mengikuti ulama dalam kereta NU dengan paham Ahlussunah Wal Jamaah sebagai relnya.
“Ulama di NU telah ditempa dalam pesantren sehingga tidak saja cakap dalam ilmunya namun juga memiliki kepedulian terhadap umat dan bangsa,” kata KH Saeful Fatah disambut tepuk tangan peserta halalbihalal.
Pasca dakwah yang disampaikan oleh Rois Syuriah, acara dilanjutkan dengan pemberian kesan pesan dari Konjen RI Hamburg, Ketua ICMI Eropa Raya dan Atase Kepolisian KBRI Berlin.
Dalam pesannya, Kombes Pol. Shinto Silitonga menyampaikan bahwa di Indonesia, NU memiliki peran penting dalam menciptakan situasi yang harmonis di tengah keberagaman masyarakat baik secara sosial maupun politik.
“Kita terus bekerjasama dengan para Nahdliyin Jerman untuk mewujudkan situasi yang tetap aman, damai dan kondusif pada tahun politik, Pemilu 2024 mendatang,” ucap Shinto.
Dalam acara ini pula, PCI NU Jerman memberikan ruang berupa ‘election centre’ yang diisi oleh seluruh PPLN yang ada di Jerman serta Panwaslu Luar Negeri untuk memberikan pelayanan secara langsung kepada WNI berkaitan dengan Pemilu 2024.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait