Anaknya dilarikan ke salah satu rumah sakit di Jombang. Namun, kondisinya parah dan terpaksa harus dilarikan ke RSUD. Dr. Soetomo, Surabaya. Di sana, para dokter mengambil jalan operasi. Yeni deg-degan. Dia tak ingin kejadian kecelakaan yang merenggut nyawa suaminya beberapa tahun sebelumnya juga terjadi pada anaknya.
Dia tak bisa berbuat banyak. Kecuali menyetujui tindakan medis tersebut sambil berdoa untuk kesembuhan sang anak. "Kan kami diberitahu Naufal harus dioperasi, seingat saya itu operasi organ hati dan empedu," ucap Yeni.
Pasca-operasi, kondisi anaknya tak langsung membaik. Sebab, komplikasi itu ternyata juga menjalar ke organ jantung yang membuat Naufal harus rutin check up atau pemeriksaan.
"Luka dalamnya masih parah sebenarnya, makanya dia tidak bisa banyak gerak. Dia pun sering pusing. Sebelum tes dia harus konsumsi obat dulu dan tidak bisa jauh dari air mineral. Kalau gak gitu, nyeri parah bisa muncul dan dia gak bisa konsentrasi," beber Yeni.
Karena kondisinya itulah, UNESA menyiapkan ruangan tes khusus di lantai satu untuk memudahkan Naufal. Pun, disiapkan pengawas atau pendamping khusus yang membantunya masuk dan keluar ruangan tes.
Setelah tes, Naufal tampak tegar keluar dan disambut Yeni. Naufal mengatakan bahwa tesnya berjalan lancar. Soal-soalnya sudah dia kerjakan. Sebelum tes tersebut, ternyata Naufal sudah belajar jauh-jauh hari. Dia mengerjakan soal baik yang tersedia di internet maupun bimbingan langsung dengan gurunya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait