Ritual Wiwit Kayu Jati, Tradisi Leluhur Tengah Hutan Banyuwangi

Siswanto
Puluhan warga di tengah hutan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur berbondong-bondong berkumpul untuk menggelar ritual ditengah hutan.(Foto : iNewsSurabaya/siswanto)

BANYUWANGI. iNews.id – Puluhan warga di tengah hutan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur berbondong-bondong berkumpul. Mereka berkumpul untuk melakukan ritual tradisional bernama ‘Ritual Wiwit Kayu Jati’.

Ritual ini sangat jarang diketahui, karena tidak semua daerah memiliki tradisi seperti ini. Ritual ini dilakukan sebagai bentuk ikhtiar doa sebelum dilakukan penebangan pohon jati. Dengan ritual ini, proses penebangan bisa berjalan lancar tanpa ada gangguan dari berbagai pihak.

Saat ini, awal tahun 2022 ini RPH Karetan, BKPH Karetan bakal melakukan penebangan pohon dengan luas tebangan 14,73 Ha, target produksi 1.149 M3. Setiap menebang pohon jati, pihak Perhutani selalu menggandeng masyarakat sekitar hutan dan mengikuti kearifan lokal.

Puluhan warga desa tengah hutan di Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, bersama petugas Perhutani, Kesatuan Pemangku Hutan Banyuwangi Selatan dan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH)  Karetan menggelar tradisi ritual wiwit tebang jati.

Tradisi yang sebetulnya sudah lama ditinggalkan ini, mulai digiatkan kembali, sebagai upaya melestarikan budaya dan ritual doa keselamatan.

Di tengah hutan, di bawah pohon jati yang akan ditebang, ritual diawali dengan arak-arakan tumpeng nasi dilengkapi lauk - pauk dan buah-buahan. Sesepuh desa menggelar ritual, dan memanjatkan doa dengan bahasa jawa dan diakhiri dengan makan bersama.

Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Sukirno, tradisi selamatan wiwit tebangan ini bertujuan untuk keselamatan selama penebangan kayu jati.

“Ini kan kearifan lokal di Banyuwangi, saya kira di BKPH manapun, kalau mau nebang harus slametan, ini suatu perwujudan syukur kepada Allah swt, dan sekaligus seperti sedekah bumi, supaya kita dalam melaksanakan pekerjaan ini mulai awal sampai akhir slamet, tidak ada kendala, tidak ada kecelakaan,” tutur Sukirno, Asper Karetan.

Sukirno menambahkan, setiap melakukan penebangan pohon jati, pihak Perhutani selalu menggandeng masyarakat sekitar hutan dan mengikuti kearifan lokal. Acara slametan dihadiri semua karyawan dan LMDH hutan lestari dan Kepala Desa Karetan Bonari. “Selain itu juga dihadiri kru armada angkutan yang terlibat dalam tebangan tersebut, " tambah Asper Karetan.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network