Pemerhati pendidikan dari Universitas Negeri Surabaya, Dr. Martadi, pada kesempatan terpisah, menanggapi bahwa kebhinekaan tidak melihat status, ras, suku, atau bangsa.
Kebhinekaan yang hakiki tentang penghargaan akan perbedaan dan kesetaraan untuk memuliakan umat manusia.
“Pesan kesetaraan disabilitas yang diusung mobil hias Pelindo sangat luar biasa. Karena Surabaya Vaganza merupakan momen ekspresi dan wahana yang mewadahi potensi semua warga Surabaya. Sekaligus membangun kesadaran bahwa semua anak adalah istimewa, termasuk yang disabilitas. Harapannya agar Surabaya menjadi kota yang merupakan rumah kita semua, rumah bagi umat manusia,” pesannya.
Miliaran Omset UKM Bunga
Pawai Bunga dan Budaya Surabaya yang dihelat Pemkot Surabaya juga menggelorakan manfaat ekonomi untuk Usaha Kecil dan Menengah pada bisnis bunga.
Mulai dari petani, pemasok bunga segar, florist (toko dan perangkai bunga), jasa hias karnaval, hingga transportasi pengangkutan. Tidak hanya di Surabaya, tetapi juga berbagai daerah di Indonesia.
Maria Andayani, dari Dewi Sri Florist, salah satu vendor mobil hias ketika ditemui sebelum pawai, mengaku mendatangkan ribuan ikat bunga.
Di antaranya bunga marigold (Calendula officinalis) dari Batu dan Bali, aster (Aster amellus) dan krisan putih fiji (Chrysanthemum sp.) dari Cipanas, Batu, dan Ambarawa.
Selain itu juga ada bunga semi-impor yang belum banyak ditangkarkan di Indonesia, seperti bunga bakung macan (Lilium lancifolium), casablanca lili (Lillium candidum), dan gerbera (Barberton daisy).
“Setiap mobil hias ukuran kecil saja nilai pekerjaan hiasnya bisa mencapai Rp 75 juta per mobil. Belum mobil truk besar sepanjang 12 meter bisa mencapai Rp 200 juta lebih. Bahkan desain yang blok atau full bunga biaya rangkainya bisa dua kali lipat. Maka omset ratusan miliaran rupiah sangat mungkin dirasakan para UKM bunga dari acara Pawai Bunga Surabaya ini,” katanya lagi.
Sebagai informasi, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang juga dikenal dengan Pelindo adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang jasa kepelabuhanan. Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Pelindo mengelola pelabuhan yang tersebar di 32 provinsi di Indonesia.
Pelindo menjalankan bisnis inti sebagai penyedia fasilitas jasa kepelabuhanan yang memiliki peran kunci guna menjamin kelangsungan dan kelancaran angkutan laut.
Dengan tersedianya prasarana transportasi laut yang memadai, Pelindo mampu menggerakkan serta mendorong kegiatan ekonomi negara dan masyarakat.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait