6 Nelayan Bertaruh Nyawa Ditengah Laut, Perahu Dihantam Ombah hingga Pecah, ABK hanya Bisa Berdoa

Siswanto
Enam ABK yang bertarung dengan nyawa. Mereka terlihat diantara hidup dan mati, setelah kapalnya hancur dihantam ombak, Foto iNewsSurabaya/siswanto

BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id – Cuaca benar-benar tidak bersahabat bagi nelayan. Perahu nelayan terlihat kocar-kacir dihantam ombak besar ditengah laut, beruntung Perahu Nelayan bernama Lancar Jaya asal Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur berhasil menyelamatkan anak buah kapal (ABK).

Ada enam ABK yang bertarung dengan nyawa. Mereka terlihat diantara hidup dan mati, setelah kapalnya hancur dihantam ombak, mereka terombang-ambing sambil menunggu pertolongan datang. Ombak besar yang menghantam perahu nelayan di berada di wilayah Taman Nasional Alas Purwo.

Kejadian ini terekam pada Rabu (31/5/2023) sekitar pukul 08.49 WIB. Para ABK ini terombang-ambing karena kapal yang mereka tumpangi dihantam ombak besar saat melaut. Para nelayan yang selamat dari maut tak bisa berbuat banyak. Mereka hanya berdoa untuk diselamatkan dari musibah di tengah laut ini.

Tim Reakai Cepat BPBD, Ade Setiawan menceritakan bahwa pada Selasa 30 Mei 2023, M. Farid Muzaqi (45) warga Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncat berangkat melaut pukul 14.00 WIB, bersama  rekannya itu menuju ke daerah Kandang Perau Taman Nasional Alas Purwo untuk bekerja mencari ikan kenyar.

Keenam orang nelayan ini melaut menggunakan kapal atau perahu bernama Lancar Jaya milik Doni sekaligus menjadi Kapten Kapal tersebut, setibanya diperairan laut Grajagan hari Rabu 31 Mei 2023, sekitar pukul 00.00 WIB, perahu dihantam ombak dari belakang.

"Para nelayan yang ada dalam kapal itu kaget campur panik, karena air laut masuk dalam kapal yang mereka tumpangi dan ABK tersebut mencoba menguras air dalam kapal dengan menggunakan alat seadanya,"ujar Ade Setiawan.


Enam ABK yang bertarung dengan nyawa. Mereka terlihat diantara hidup dan mati, setelah kapalnya hancur dihantam ombak, Foto iNewsSurabaya/siswanto

Poskamladu Grajagan, Letda Laut (P) Apang S, melalui Peltu Andik Karvianto membenarkan telah terjadi kapal nelayan yang nyaris tenggelam setelah dihantam ombak besar di wilayah laut kandang perau masuk wilayah Taman Nasional Alas Purwo.

"Dalam kejadian tersebut 6 ABK berusaha menguras air dalam kapal, namum karena volume air bertmbah besar, sehingga kapal Lancar Jaya itu setengah tenggelam dan tidak bisa dilihat oleh nelayan lainya,” katanya. 

Keenam nelayan itu akhirnya diselamatkan oleh kapal speed nelayan bernama Polos yang berasal dari Nelayan Grajagan. Sedangkan ke enam Nelayan itu dibawa ke kandang perau Taman Nasional Alas Purwo sekitr pukul 06.00 WIB. 

“Kapten Kapal Nelayan bernama Lancar Jaya itu melakukan evakuasi terhadap kapal dengan menggunakan speed Polos dengan cara ditarim ke Pantai Grajagan," tutur Peltu Andik karvianto.


Enam ABK yang bertarung dengan nyawa. Mereka terlihat diantara hidup dan mati, setelah kapalnya hancur dihantam ombak, Foto iNewsSurabaya/siswanto

Sedangkan identitas penumpang kapal ikan Lancar Jaya itu diantaranya M Farid Muzaqi (45) asal Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, Dony (Kapten Kapal prau) warga Kutorejo, Kecamatan Tegaldlimo, Dodik, Heri, Dapit dan Kompeni kesemuanya warga Kutorejo, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network