Selanjutnya, Rochim menegaskan bahwa perjuangan bangsa Indonesia belum usai. Dan harus diteruskan oleh pemimpin pemerintahan ke depannya.
"Di tengah situasi geopolitik yang memanas, Indonesia dengan ideologi Pancasila hadir menjadi titik temu dan jembatan bagi perbedaan yang ada," terangnya.
Selain itu, Rochim menjelaskan bahwa Pancasila mengajarkan sikap toleran, keberanian sekaligus menghargai perbedaan. Hal ini membuat Indonesia diakui dunia dengan menjadi pemimpin dalam forum-forum dunia.
"Presidensi G20 dan Ketetuaan ASEAN menjadi bukti Indonesia diperhitungkan oleh negara-negara maju di dunia, ini bukti bahwa Pancasila tidak hanya untuk Indonesia tapi juga relevan untuk dunia," tegasnya.
Kanwil Kemenkumham Jatim menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila dengan dipimpin oleh Kadiv Administrasi Kanwil Kemenkumham Jatim Saefur Rochim. Foto iNewsSurabaya/ist
Untuk itu, Rochim mengajak jajarannya untuk membangun bangsa yang kokoh dan menciptakan dunia yang damai serta sejahterah berlandaskan pancasila. Salah satunya melalui menolak ekstrimisme, politisasi agama dan golongan serta menolak seluruh bentuk provokasi.
"Mari wujudkan visi Indonesia 2045 menjadi Indonesia Maju, naik kelas dari negara berkembang menjadi negara maju, adil, sejahtera dan merata," tuturnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
