SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Musisi Folk Surabaya tidak berhenti berkarya. Terbaru, kelompok Fanayanapena melahirkan Single Album Senandika. Uniknya, band ini hanya berisi 2 personel. Keduanya adalah Fikri Firmansyah dan Yustinus Bagus.
Musik Folk atau biasa disebut Musik Rakyat adalah genre musik tradisional yang muncul dipertengahan abad-20. Musik folk sering dimainkan dengan menggunakan berbagai alat musik lama seperti; gitar akustik, ukulele, akordion, harmonika dan lain sebagainya.
Fikri dan Yustinus ingin mengajak para pendengar untuk menikmati irama lagu dengan genre folk yang dipadukan dengan lirik terindah.
"Kami memang sengaja ingin menciptakan karakter pada band ini melalui lirik. Jadi dalam lagu pertama kami yang berjudul senandika, kata-kata sastra terindah sengaja kami pakai," ujar Fikri.
Kata Fikri, bagi Fanayapena Band, beberapa kata-kata sastra masih awam dimengerti masyarakat luas. Seperti pada lagu Senandika yang juga merupakan musik soundtrack dari novel Senandika Story of Raga.
"Dalam lagu tersebut, banyak penggunaan bahasa sastra yang awam diketahui banyak orang, akan tetapi sejatinya memiliki makna yang indah. Satu contoh saja adalah kata 'dersik', kata ini bermakna bunyi angin," jelas Fikri.
Sementara itu, dikesempatan yang sama, Yustinus menambahkan, harapannya dengan karakter lirik yang kuat akan bahasa sastra ini bisa turut meningkatkan literasi bahasa pada generasi muda masa kini.
"Bahkan kedepan kami juga akan tetap mempertahankan karakter kami ini pada setiap lagu yang rilis. Karena bagi kami, bahasa yang terindah adalah bahasa Indonesia yaitu bahasa sastra," tegas Yustinus.
Ditanyai ketersediaan rilis musik, pria lulusan SMA Kemala Bhayangkari dan UPN Veteran Jatim itu mengungkapkan, lagu Senandika sudah bisa didengar di spotify dan iTunes.
Sedangkan untuk sosmed, lagu Sendandika juga telah tersedia di Instagram dan Tiktok.
"Agar lebih mudahnya, tinggal search saja kata kunci "Fanayanapena" di semua aplikasi tersebut," tutup Yustinus.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
