BRUNERI DARUSSALAM, iNewsSurabaya.id - Sultan Kerajaan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah ibni Omar Ali Saifuddien III meninjau produk PT PAL Indonesia ketika mengikuti pameran dalam rangka memperigati HUT ke-62 Angkatan Bersenjata Diraja Brunei (ABDB), akan diselenggarakan pada 31 Mei 2023.
PT PAL Indonesia mendapat kepercayaan Kementerian Pertahanan RI, melalui Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) untuk menjadi representasi Industri Strategis Pertahanan Nasional di ajang pameran Brunei Darussalam.
"Setelah mendapat kepercayaan dari Philipines Navy di tahun 2022 silam, tentunya tidak menjadikan kami berhenti dan berpuas diri. Dengan melihat kondisi geopolitik di tingkat global, membuat kami PT PAL merasa harus bisa memberi dukungan seoptimal mungkin bagi armada maritim baik di tingkat nasional, Kawasan, hingga global,” kata Chief Marketing Officer PAL, Willgo Zainar.
PT PAL Indonesia bersama anggota DEFEND ID yakni PT Dirgantara Indonesia dan PT Pindad turut menampilkan Alutsista dari matra laut, matra udara, dan matra darat. Kesultanan Brunei turut meninjau area pamer PT PAL Indonesia, yang menampilkan dua produk maket state of the art PAL yakni Landing Platform Dock 124 M dan Fast Attack Craft Missile 60 M.
"Saat ini kami sedang giat mempromosikan proven product PT PAL, seperti salah satunya Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter. Dari produk KCR 60 meter ini, PT PAL telah melakukan inovasi pada rancang-bangunnya. Dimana KCR 60m merupakan pengembangan dari keberhasilan program Transfer of Technology (ToT) dengan Jerman berupa Fast Patrol Boat (FPB) 57m,” ujar Willgo yang ditemui dalam sebuah kesempatan.
“Tentunya dalam mencapai kemandirian industri pertahanan, PT PAL perlu mendapat dukungan dari berbagai stakeholder diantaranya industri-industri komponen lokal dalam negeri. Sebagai contoh, dalam pembangunan kapal KCR 60 meter, komposisi jumlah komponen dari dalam negeri sebesar 68% lalu jumlah komponen impor sebesar 32%,” terang Willgo.
Partisipasi PT PAL Indonesia dan DEFEND ID dalam pameran, merupakan salah satu upaya meraih Top 50 Global Defense Industry. Dengan melihat potensi pasar ASEAN yang begitu besar, PAL berupaya menjajaki peluang bisnis yang lebih luas di sektor pertahanan maritim.
“Selain mampu merancang dan membangun kapal perang baik di kelas patroli, kapal cepat, PT PAL Indonesia juga mampu merancang dan membangun kapal pendukung yang dikenal dengan Landing Platform Dock (LPD). Kapal jenis LPD produksi PAL ini, telah menembus pasar global sejak tahun 2015. Tentunya hal ini menunjukkan aktifitas ekonomi yang massive, baik dari skala mikro hingga tingkat makro nasional” tutup Willgo Zainar.
PT PAL Indonesia mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pertahanan RI dalam partisipasinya untuk memperluas potensi pasar di Brunei Darussalam. Melalui pameran tersebut, diharapkan dapat menarik penuh atensi pemerintah Brunei Darussalam terutama khususnya Royal Brunei Navy dan jajaran stakeholdernya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait