Lebih lanjut Khofifah menegaskan, dengan adanya pengakuan dari UNESCO maka seluruh situs geologi, budaya dan hayati yang dimiliki Ijen akan dipromosikan langsung oleh UNESCO. Sehingga Ijen UGGp akan semakin dikenal luas secara internasional dan meningkatkan kunjungan pariwisata.
Selain itu juga terbangun jejaring antar UGGp akan membuka peluang kerjasama di berbagai bidang Pendidikan, ekonomi, tenaga kerja, budaya dan lainnya tidak hanya di level nasional namun juga di level global. Selain itu menurut Khofifah, peluang pendanaan menjadi semakin lebar karena keberadaan Ijen yang sudah menjadi UGGp semakin dikenal luas di level global, dan membuka peluang investasi bagi para calon investor yang akan berinvestasi di Ijen.
"Khususnya komunitas ramah lingkungan, yang menjunjung tinggi budaya lokal dan mengikutsertakan masyarakat lokal dalam memberdayakan ekonomi," jelasnya.
Di sisi lain, kesadaran masyarakat otomatis juga akan semakin meningkat untuk terus menjaga dan mengkonservasi bumi, budaya. Nilai-nilai pemberdayaan ekonomi masyarakat juga meningkat, karena dalam geopark mensyaratkan pelibatan masyarakat lokal secara aktif.
Khofifah lantas mengungkap proses perjalanan panjang pengajuan Gunung Ijen sebagai UGGp yang dimulai sejak 2020, mulai dari penyusunan dokumen administrasi Ijen Geopark, pembuatan logo hingga pembentukan Badan Pengelola Ijen Geopark yang diketuai oleh Kepala Bappeda Jatim
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait