Mieke yang mencipta lagu sekaligus menyanyi merasa menyerah dan mencoba mencari vokalis untuk grup musik mereka. Dari sini, mereka menemukan Bian finalis dangdut, pria asal Malang yang didaulat sebagai vokalis dengan karakter vokal pop Melayu.
Untuk album pertama mereka, D'Bagindas menyiapkan 12 lagu dengan lagu Apa Yang Terjadi yang diambil sebagai single pertama sebagai judul albumnya. Grup musik ini mengusung dan menggabungkan beberapa aliran yaitu dangdut, keroncong, blues, dan country. Klip video single pertama mereka disutradarai oleh Abimael Gandy dengan rumah susun Tanah Abang sebagai lokasi syutingnya.
Setelah sukses dengan singel pertama, mereka pun merilis singel kedua berjudul C.I.N.T.A. Dengan menonjolkan musik yang lebih pelan, pengulangan beberapa kata, dan pengejaan, lagu ini pun laris di pasaran. Beberapa lagu lain seperti Tak Seindah Malam Kemarin dan Kangen juga berasal dari ide dan pengalaman Mike, dan dihadirkan dengan aransemen sederhana dan bernuansa Melayu yang kental.
Grup Band D’Bagindas bakal memanjakan warga Surabaya dengan lagu-lagu ciptaan mereka yang tak asing lagi bagi masyarakat. Foto iNewsSUrabaya/ist
Nama D'Bagindas sendiri digunakan secara tidak sengaja untuk penamaan grup musik ini. Pada awalnya, grup musik ini bernama Violin. Nama D'Bagindas didapat dari salah seorang teman yang mengubah nama direktori lagu rekaman mereka dalam komputer. D'Bagindas berarti baginda atau raja.
Mantan anggota
- Bian - vokalis
- Dandy - lead gitar
- Tile - gitaris ritme
- Mike-gitaris utama
- Indradi - bassis (Aditional Player)
- Leo - drummer dan perkusionis (Aditional Player)
Formasi baru:
- Mike (gitar/backing vokal),
- Andra (vokal).
Untuk genre musik, Bagindas memilih konsep rock ‘n roll. Meski begitu, Mike tetap menambahkan nuansa Melayu dalam karya-karyanya nanti. Andra memiliki karakter suara lebih bass dari vokalis sebelumnya Bian.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait