SUMENEP, iNewsSurabaya.id - Pemerintah Kabupaten Sumenep di bawah komando Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo terus membuat gebrakan dan inovasi. Berkat instruksi bupati, Sumenep menjadi daerah pertama yang menggunakan sepeda motor listrik sebagai kendaraan dinas.
Dalam sejumlah catatan, pengguna kendaraan listrik di Sumenep juga menjadi yang tertinggi dari sisi jumlah di Jawa Timur. Inovasi ini yang menuai apresiasi dari jajaran direksi PT PLN (Persero).
Saat berkunjung ke Sumenep dalam rangka kerja sama percepatan pembangunan kelistrikan untuk wilayah kepulauan, Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Adi Priyanto memuji masifnya penggunaan kendaraan listrik.
“Kabupaten Sumenep ini bisa menjadi contoh bagaimana pemerintahnya mampu beralih dari kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik,” kata Adi.
Menurutnya, apa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumenep di bawah komando Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, harus ditiru pemerintah daerah lain. Ini karena penggunaan kendaraan listrik akan menimbulkan efek domino positif.
Bahkan, demi memasifkan penggunaan kendaraan listrik, Bupati Sumenep menggelar beragam kegiatan demi menyedot antusiasme publik, salah satunya Sumenep e-Bike Festival 2023 yang digelar di Taman Bunga, Minggu (11/6/2023).
Kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Sumenep turut bekerja sama dengan PT PLN (Persero). Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengajak para jajaran direksi PLN, termasuk Adi Priyanto, untuk berkeliling Sumenep dengan menggunakan kendaraan listrik.
“Pemerintah Kabupaten Sumenep harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, salah satunya lewat penggunaan kendaraan listrik,” kata Bupati Sumenep.
Menurut Fauzi, Sumenep tercatat sebagai kabupaten pertama yang mengalihkan kendaraan dinasnya dengan motor listrik. Sumenep juga menjadi wilayah pertama di Jawa Timur dengan jumlah pengguna kendaraan listrik terbanyak.
Karena itu, Bupati Fauzi berharap PT PLN (Persero) terus memberikan dukungan dengan memercepat pembangunan kelistrikan di Kabupaten Sumenep, terutama wilayah kepulauan.
“Proses ini dilakukan bertahap. Karena setiap penyesuaian, transformasi, butuh proses sosialisasi dan keyakinan. Yang pasti, penggunaan kendaraan listrik ini mendorong efisiensi. Efisiensi energi dan juga ramah lingkungan,” jelas tokoh muda Madura itu.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait