Jatim Masuk Terbaik Kedua Penyumbang Ekonomi Kreatif Nasional, Ini Kata Gubernur Khofifah

Arif Ardliyanto
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Prawansa, mengapresiasi keberhasilan ekonomi kreatif di Jawa Timur yang saat ini berada di posisi kedua berkontribusi bagi ekonomi kreatif nasional. Foto iNewsSurabaya/ist

Oleh karena itu, Gubernur Khofifah mengajak seluruh stakeholder di Jawa Timur untuk memaksimalkan upaya ekonomi kreatif diberbagai sektor hingga tingkat internasional. Apalagi, Pemprov Jatim juga turut dan terus memfasilitasi talenta ekonomi kreatif yang diminati anak muda. Salah satunya penyediaan ekosistem ekonomi kreatif seperti Millenial Job Center (MJC). 

“Di era digital seperti saat ini, Pemprov Jatim memberikan sarana kreatif bagi generasi menial dengan menghadirkan banyak program seperti Millenial Job Center yang mendukung industri kreatif tumbuh dan berkembang ,” jelasnya.

Dirinya berharap fasilitas yang dibangun oleh Pemprov Jatim dapat dimanfaatkan luas oleh masyarakat. Menurut Gubernur Khofifah, hal ini merupakan tugas pemerintah untuk memaksimalkan adanya wadah fasilitas pengembangan ekonomi kreatif.

“Apalagi sudah ada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berbasis ekonomi kreatif di Singosari Malang. KEK ini bahkan memiliki cluster animasi yang menggandeng beberapa studio. Selebihnya, penggunaannya ada di tangan anak-anak muda,” harapnya.

Selain itu, Pemprov Jatim juga saat ini didukung dengan adanya Portal Ekonomi Kreatif atau Porekraf. Dimana portal ini merupakan sebuah inovasi dalam memfasilitasi pelaku ekonomi kreatif di Jawa Timur untuk menopang ketahanan ekonomi masyarakat, memajukan pembangunan, mengembangkan inovasi, kreatifitas dan daya saing. 

Gubernur Khofifah berharap, program ini semakin menghasilkan wujud dan kontribusi nyata dalam pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Utamanya, juga menciptakan berbagai lapangan pekerjaan. “Saat ini sudah ada 29 Kabupaten/ Kota yang tergabung, dengan user aktif melakukan proses bisnis sebanyak 222 dan produk aktif yang telah diposting sebanyak 234,” jelasnya.

Ia menambahkan, Portal Ekonomi Kreatif atau Porekraf merupakan sebuah inovasi penyajian data base ekonomi kreatif Jawa Timur yang menampilkan potensi ekonomi kreatif kabupaten/kota se Jawa Timur secara mendetail. 

Tidak hanya produk makanan, bahkan pda portal ini masyarakat dapat mengakses kebutuhan Sub Sektor Ekonomi Kreatif lainnya, diantaranya yakni aplikasi dan permainan, fashion, animasi dan video dan lain sebagainya. Dimana dapat diakses melalui porekraf.jatimprov.go.id.

Tak dipungkiri, mantan Menteri Sosial RI tersebut mengatakan, perkembangan industri kreatif juga tak lepas akan adanya sumber daya manusia yang melek teknologi. “Teknologi informasi saat ini sudah menjadi kebutuhan hampir semua lapisan masyarakat, terutama generasi muda. Hal ini tentu bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan ekonomi kreatif yang berbasis digital,” ujar Khofifah.

Oleh karena itu Gubernur Khofifah berpesan, kolaborasi dan inovasi menjadi langkah efektif untuk memajukan industri kreatif di Jawa Timur. Selain itu, lingkungan yang dinamis dan fleksibel juga diperlukan untuk mencetak para ekonomi kreatif. Salah satunya yakni aglomerasi ekonomi kreatif dan memberi citra yang baik kepada pasar kreatif. 

Gubernur Khofifah berharap, diperlukan kolaborasi dan sinergi dari berbagai stakeholder untuk membangun ekosistem yang menghasilkan sumbangsih pertumbuhan ekonomi nasional. “Mari kita terus mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekonomi kreatif secara berkelanjutan untuk menuju Indonesia Emas 2045,” pesan Gubernur Khofifah.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network