MOJOKERTO, iNewsSurabaya.id - Ikan air tawar menjadi ceruk ekonomi masyarakat pedesaan di Mojokerto. Jika dilihat, Bumi Majapahit ini memiliki sumber daya yang memadai, yakni Sungai Brantas. Tentu, potensi perikanan sangat menjanjikan jika dioptimalkan.
Hanya saja, ikan hasil tangkap dari Sungai Brantas itu masih butuh sentuhan supaya menjadi ceruk ekonomi masyarakat setempat. Melihat potensi yang ada, sukarelawan Kiyai Muda Jawa Timur pun akhirnya turun tangan.
Para pendukung Ganjar Pranowo ini menggelar pelatihan pemanfaatan hasil perikanan di Desa Banjaragung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokoerto, Jawa Timur pada Kamis (15/6/2023). Mereka mengadakan pelatihan praktik pembuatan olahan otak-otak dari ikan bandeng kepada ibu rumah tangga di Desa Banjaragung.
Koordinator Wilayah Kiyai Muda Jawa Timur, Gus Ali Baidlowi mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan potensi perikanan Sungai Brantas yang melintasi Kabupaten Mojokerto.
""Workshop ini supaya bagaimana mereka memanfaatkan ikan air tawar dari budi daya atau tangkapan dari Kali Brantas. Karena Mojokerto sendiri adalah aliran air sungai Brantas atau hilir sungai, sangat banyak sekali ikan mulai dari belut, ikan bandeng dan sebagainya," ujar Gus Ali di lokasi, Kamis (15/6/2023).
Gus Ali menambahkan, sukarelawan Kiyai Muda Jawa Timur mendorong warga desa untuk memiliki penghasilan tambahan melalui pelatihan pembuatan olahan ikan air tawar, khususnya ikan bandeng untuk menjadi produk jualan.
Dia mencontohkan otak-otak ikan bandeng yang berpotensi untuk menjadi produk kebanggaan warga desa. Dengan adanya pelatihan pembuatan olahan itu, diharapkan masyarakat juga dapat berkontribusi untuk memberikan pemasukan daerah.
"Bagaimana mereka membuat nilai tambah dari hasil tambah dari hasil perikanan air tawar, menjadi sebuah olahan. Kebetulan mereka menginginkan adanya pelatihan atau pemanfaatan untuk menjadi olahan bernilai tinggi," jelas Gus Ali.
Adapun kegiatan pelatihan yang dilakukan Kiyai Muda Jawa Timur, dengan mempraktikkan langsung proses pengolahan ikan menjadi salah satu produk jualan, yakni otak-otak ikan bandeng.
Meski dengan demo pengolahan ikan sederhana, Gus Ali berharap kegiatan Kiyai Muda Jawa Timur dapat memantik semangat warga desa untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
"Kyai Muda berharap di daerah lain, di Jawa Timur terutama kami lebih tingkatkan lagi partisipasi untuk membuat mereka lebih cerdas dalam hal UMKM, untuk pengembangan ekonomi dan juga menciptakan lapangan kerja," ucap Gus Ali.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
