SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Sebuah hotel di Surabaya Selatan mempekerjakan penyandang disabilitas sebagai barista. Salah satunya adalah barista tunarungu yang piawai meracik kopi dan melayani tamu di Midtown Residence Hotel Surabaya, Rabu (24/12/2025).
Langkah ini merupakan bentuk komitmen hotel tersebut dalam menciptakan lingkungan kerja inklusif tanpa membedakan pekerja disabilitas dan non-disabilitas.
Marketing Communication Midtown Residence, Gege, mengatakan, bekerja bersama barista tunarungu justru menghadirkan pengalaman yang menyenangkan bagi tim maupun tamu hotel.
“Seru sih teman-teman barista ini. Mereka selalu tampil maksimal. Meski di mata orang lain ada keterbatasan, tapi dari segi penyajian dan cita rasa kopi hampir setara dengan barista non-disabilitas. Bahkan mereka lebih detail dalam merasakan kopi,” ujar Gege, Rabu (24/12/2025).
Menurutnya, hal yang paling mengesankan bagi tamu justru cara para barista berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat.
“Yang bikin tamu terkesan malah cara mereka berkomunikasi, bahasa isyarat mereka membuat para tamu yang jarang atau bahkan belum pernah komunikasi dengan tuna rungu menjadi paham,” tambahnya.
Tunarungu merupakan kondisi gangguan pendengaran, baik sebagian maupun total, yang menyebabkan seseorang sulit atau tidak dapat mendengar suara secara sempurna.
Kondisi ini sering berdampak pada kemampuan bicara dan komunikasi, sehingga diperlukan metode khusus seperti bahasa isyarat atau alat bantu dengar.
Salah satu tamu, Maharani (24), asal Sidoarjo, mengaku pertemuannya dengan barista tunarungu tersebut menjadi pengalaman pertama baginya. Maharani terpukau dengan keramahan sang barista saat melayani pesanannya.
“Mereka mengawali komunikasi dengan senyuman. Awalnya saya sempat bingung, lalu saya lihat ada pin di bajunya yang menunjukkan dia tunarungu. Tapi bahasa isyaratnya mudah dipahami. Keren banget,” kata Maharani.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
