SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka Pelatihan Kepemimpinan Pengawas angkatan IX, X, XI dan Penutupan Pelatihan Kepemimpinan Nasional tingkat II angkatan II Pemprov Jatim tahun 2023, di Sasana Wiyata Praja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Kamis (22/6/2023).
Di depan 180 peserta pelatihan, Gubernur Khofifah memaparkan terkait Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045 yang baru diluncurkan Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045.
Dikatakan Gubernur Khofifah, goal yang harus dicapai Indonesia di tahun 2045 mendatang adalah mewujudkan SDM yang unggul, yang berbudaya serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selain itu juga ekonomi negara yang maju dan berkelanjutan, pembangunan yang merata dan inklusif, serta menjadi megara yang demokratis, kuat dan bersih. Untuk mencapai tujuan itu, maka persiapannya harus dilakukan sejak sekarang.
"Dalam menyiapkan Indonesia Emas harus dimulai dengan meningkatkan kualitas SDM. Kedua kualitas SDM, dan ketiga kembali lagi kualitas SDM. Jadi kualitas SDM adalah kuncinya. Tentu SDM multi profesi dan kualitas secara scientific maupun spiritual " terang Gubernur Khofifah.
Termasuk di dalamnya, lanjut gubernur perempuan pertama Jatim itu, adalah meningkatkan kualitas SDM dari para aparatur sipil negara, tak terkecuali di Jawa Timur.
Ditegaskan Khofifah bahwa sejauh ini peningkatan SDM para ASN terus dilakukan melalui berbagai program yang dikomandani oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim.
Seperti Inovasi Aplikasi Pengembangan Kompetensi Mandiri (Si Bang Kodir) ASN Jatim. Dimana program ini secara khusus digagas untuk meningkatkan pengembangan kompetensi ASN di Jatim secara terukur dan berkesinambungan.
Selain itu juga ada program ASN Belajar yang mana program ini bisa dimanfaatkan dan diakses oleh ASN se Indonesia demi meningkatkan wawasan dan kompetensinya. Diketahui, program ASN Belajar dilaksanakan dengan menghadirkan topik-topik terkini, narasumber yang kompeten di bidangnya, dan host profesional.
Berbagai inovasi pengembangan SDM ASN yang dilakukan BPSDM Jatim ini bahkan telah banyak mendapatkan pengakuan dan mendulang prestasi di skala nasional.
"Banyak sekali Inovasi dan perubahan di BPSDM Provinsi Jawa Timur, proses itu mendapat pengakuan dari LAN BPSDM nomor satu di Indonesia ini 2 tahun berturut-turut. Dan sekarang sedang proses untuk penilaian kembali tentu kita berharap bahwa ini akan menjadi role model," harapnya.
Lebih lanjut disampaikan Khofifah, BPSDM Jatim juga telah menjadi referensi bagi Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Kota lain bahkan Kementerian Lembaga di Indonesia untuk mengikutsertakan pejabat tinggi, pejabat pengawas dan pejabat adminstrator guna mengikuti pendidikan dan pelatihan.
"Kita berharap ini akan menjadi referensi bagaimana penyiapan kompetensi ASN baik di kabupaten kota maupun provinsi di negeri ini. Karena sesungguhnya didedikasikan untuk seluruh ASN di Indonesia," tuturnya.
Tak hanya itu, masih terkait dengan pembangunan SDM berkualitas dengan terus mengedepankan inovasi dan perubahan yang lebih baik, Gubernur Khofifah juga mengajak para peserta lain untuk berprasangka baik. Berprasangka baik pada diri sendiri, pada orang lain, dan berprasangka baik pada Allah.
Menurutnya, salah satu contoh prasangka baik kepada diri sendiri tercermin dari lagu milik Tulus 'manusia kuat' yang kemudian dinyanyikan Gubernur Khofifah bersama-sama dengan seluruh peserta.
"Ini adalah lagu yang saya introduksi di banyak kesempatan untuk membangun prasangka baik, positive vibe untuk diri kita," ujarnya.
Di kesempatan yang sama Gubernur Khofifah menyaksikan penandatanganan pakta integritas oleh perwakilan peserta pelatihan kepemimpinan pengawas bersama Kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur. Dan dilakukan pengalungan tanda peserta secara simbolis kepada perwakilan pesertaboleh Gubernur Jawa Timur didampingi Kepala BPSDM Prov. Jatim.
Juga dilakukan penyerahan piagam penghargaan kepada 5 peringkat terbaik peserta pelatihan lepemimpinan nasional (PKN) Tk. II Angkatan II oleh Gubernur Jawa Timur. Di saat yang sama, didampingi Kepala LAN RI dan Ka. BPSDM Prov. Jatim Gubernur Khofifah juga menandatangani prasasti penanda renovasi gedung pengelola terpadu Lt. III BPSDM Prov. Jatim.
Sementara itu, Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Adi Suryanto, M.S menyampaikan bahwa BPSDM Jatim telah mampu menginisiasi banyak perubahan. Menurutnya yang harus berubah tidak hanya peserta, tetapi lembaganya harus bisa menciptakan dan menginisiasi inovasi.
Menurutnya lembaga yang besar dan mampu menginspirasi dan menginisiasi adalah lembaga yang mendapat dukungan penuh dari kepala daerahnya, seperti Jawa Timur.
"Saya belum menemukan satu BPSDM di seluruh Indonesia seperti BPSDM Jawa Timur, BPSDM Jawa Timur telah menjadi role model pertama karena ada dukungan yang luar biasa dari Ibu Gubernur, bahkan menurut saya ibu ini tidak sukses di Jawa Timur saja tapi sukses menginspirasi,"katanya dalam sambutan.
"Saya selalu dimana mana saya cerita, saya harus mengatakan siapa gubernur di Indonesia yang paling punya perhatian terhadap ASN, gubernur Jawa Timur" imbuhnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait