SURABAYA, iNewsSurabaya.id – SMK Dr. Soetomo Surabaya tak main-main dalam menciptakan siswa menjadi lebih kreatif. Setelah berhasil memproduksi Film berjudul Jack beberapa tahun silam, kini SMK ini berhasil membuat Film layar lebar berjudul ‘Klik’.
Film ini benar-benar diproduksi siswa-siswa, mereka merencanakan mulai awal hingga memutuskan untuk memproduksi film dengan judul ‘Klik’. Film ini menceritakan tentang perjuangan seorang pemuda bernama Dika yang memiliki passion atau hobi dalam dunia fotografi. Namun, hidupnya menjadi rumit setelah memutuskan untuk mengikuti keinginan keluarganya di Tulungaggung.
Film berjudul ‘Klik’ ini dirilis langsung oleh Kepala SMK Dr. Soetomo Surabaya (SMEKDOR'S), Juliantono Hadi dan diputar perdana di Studio 6 CGV Marvel City Surabaya. Uniknya, film ini 100 persen karya siswa Smekdors.
“Produksi film layar lebar sudah menjadi pekerjaan pasti dan rutin, karena film layar lebar menjadi Tugas Akhir bersama siswa kelas XII dan sekalian uji kompetensi pengambilan sertifikat LSP P1 profesi perfilman," katanya.
Abah Anton sapaan akrab Juliantono Hadi menyebut, siswa Smekdor's harus mampu memaksimalkan potensi diri saat terlibat produksi film. Tak terkecuali, proses produksi film"KLIK" yang memakan waktu cukup panjang, yakni enam bulan lamanya.
Para siswa Smekdors dibimbing dan dimentori para profesional film maker nasional yang berpengalaman. "Siswa menerima pendampingan dalam penulisan skenario bersama Wahana Kreator selama tiga bulan, kemudian diikuti penulisan skenario para siswa," katanya.
Produksinya sendiri dilakukan selama hampir satu bulan dengan mentor sinematografi, penataan artistik, dan penataan suara filmmaker profesional, lalu proses post-production dimentori oleh Super 8MM Studio, Jakarta.
“Melalui pengalaman produksi KLIK, Smekdors mengakui pentingnya magang produksi dalam mendapatkan sumber daya manusia yang kompeten di industri perfilman,” ujarnya.
Menurut Abah Anton, magang produksi memberikan kesempatan bagi para siswa untuk terlibat langsung dalam proses produksi film yang nyata, bekerja bersama dengan para profesional yang telah berpengalaman. Hal itu tak hanya meningkatkan keterampilan teknis siswa, tetapi memberikan pemahaman yang mendalam tentang industri perfilman dan tuntutan yang ada di dalamnya.
SMK Dr. Soetomo Surabaya berhasil memproduksi Film berjudul Jack beberapa tahun silam, kini siswanya berhasil memproduksi film berjudul 'Klik". Foto iNewsSurabaya/saipul
Sementara itu, Ketua Umum KFT dan BPI Gunawan Paggaru mengapresiasi penggarapan film terbaru “Klik” kali ini dilakukan para siswa jurusan Produksi Film secara kreatif mandiri mulai dari ide cerita hingga mastering editing dibawah bimbingan para praktisi film profesional. Untuk aspek penilaian dalam asesmen karya tugas akhir ini meliputi pengetahuan, skill dan attitude.
"Kita nilai aspek ini, dalam menilai karya siswa. Karena tiga elemen ini sangat penting dan berpengaruh dalam industri perfilman. Dari hasil screening ini kita juga bisa melihat bahwa anak-anak memang kompeten," ujarnya.
Hal itu terbukti dari hasil evaluasi tahun lalu, di mana hampir rata-rata kompetensi siswa sudah memenuhi standar. Apalagi,lanjut Gunawan, para siswa di SMK Dr. Soetomo ini selalu dilibatkan sekolah untuk berkolaborasi membuat karya dengan tenaga profesional dari industri film.
Gunawan mengatakan asesmen dengan melibatkan tenaga profesional akan sangat menguntungkan bagi siswa. Jaminan kelulusan siswa lebih besar dengan kompetensi yang sudah terverifikasi dari pihak profesional.
"Saat lulus industri akan melihat portofolio, yang tentu saja akan berpengaruh pada penerimaan kerja," ungkapnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait