SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Muji Andara, gadis cantik asal Rokan Hulu Riau kini bisa merasakan kesuksesan setelah melalui perjalanan panjang untuk menjadi Tiktoker.
Cewek kelahiran 2001 ini mengaku, awal mengenal media sosial Tiktok sejak duduk di bangku sekolah menengah atas tahun 2017.
"Awal main tiktok ikut teman teman yang mulai bikin konten. Iseng upload dan banyak yang suka," ujar Muji Andara.
Setelah lulus SMA tahun 2019, bungsu dari empat bersaudara ini makin rutin membuat konten tiktok. Awal menjadi konten kreator di Tiktok banyak yang menghina karena dinilai alay. Namun semua hinaan tersebut menjadi pelecut semangatnya menjadi konten kreator tiktok.
Bahkan setelah masuk kuliah di ISI Padang Panjang, Muji Andara tetap menjadi konten kreator tiktok. Namun masa kuliah hanya dijalani selama dua semester. Wabah pandemi Covid-19 membuatnya lebih memilih menjadi konten kreator.
"Tidak melanjutkan kuliah karena coba fokus jadi konten kreator. Saat itu juga sudah dapat penghasilan yang lumayan dari Tiktok," ungkapnya.
Ingin mengembangkan karier sebagai konten kreator dan influencer, Muji Andara pada tahun 2021 nekat merantau ke Jakarta.
"Waktu mau ke Jakarta dilarang orang tua karena aku cewek dan di Jakarta tidak ada keluarga, kata cewek cantik berusia 22 tahun ini.
Setelah mendapat restu dan ijin dari orang tua, Muji Andara bersama seorang temannya berangkat ke Jakarta.
Di Jakarta, Muji Andara mulai banyak menerima job sebagai influencer dan konten kreator.
"Alasan pindah Jakarta karena banyak pekerjaan didapat," jelas Muji Andara.
Setelah hampir tiga tahun merantau di Jakarta, penghasilannya makin banyak hingga puluhan juta rupiah perbulan. Bahkan kini dirinya juga bergabung ke manajemen artis. Hingga banyak pekerjaan jadi bintang iklan didapat Muji Andara.
"Bersyukur dari konten kreator sudah bisa memiliki tabungan dan membahagiakan orang tua di kampung halaman," katanya.
Muji Andara yang bercita cita masuk dunia entertainment berlahan mulai bisa merasakan kesuksesan berkat media sosial setelah melalui pengorbanan dan perjuangan panjang.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait