Tak Seperti Namanya, JIS Ternyata Tak Standar Internasional, Pintu hingga Rumput Dilakukan Renovasi

Arif Ardliyanto
Stadion JIS tak standar internasional, stadion tersebut akan dilakukan renovasi. Foto iNewsSurabaya/ist

JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Stadion Jakarta International Stadium (JIS) ditemukan tak standar internasional, ini berbeda dengan namanya. Untuk itu, stadion yang diusulkan akan dipergunakan untuk pertandingan Piala Dunia U-17 bakal dilakukan renovasi

Titik-titik renovasi telah ditentukan mulai pintu hingga rumput. Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapatkan tugas merenovasi JIS agar memenuhi standar Piala Dunia U-17.

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan, pihaknya mendapatkan bagian untuk merombak rumput JIS yang saat ini belum memenuhi standar Federasi Sepakbola Internasional atau FIFA. Rumput tersebut akan diganti menggunakan rumput yang biasa digunakan untuk lapangan golf.

Endra menjelaskan pengaplikasian rumput golf untuk stadion JIS bukan tanpa alasan. Hal yang menjadi pertimbangan utama adalah kecepatan pengaplikasian, mengingat tenggat waktu yang ada untuk merombak stadion tersebut hanyalah 3 bulan.

"Itu memang harus dilakukan penyesuaian terhadap kualitas rumput. Itu akan kita ganti dengan yang mirip di GBK tapi karena waktunya terbatas ini juga kita harus tidak bisa dengan pola konvensional seperti itu. kita harus cari yang cepat karena waktunya tinggal 3 bulan. Jadi kita akan coba gunakan dengan rumput yang biasa di lapangan golf," ujar Endra saat ditemui di kantor Kementerian PUPR,  (4/7/2023).

Menurut Endra, rumput golf tergolong lebih cepat diaplikasikan jika dibandingkan dengan rumput lapangan bola pada umumnya. Sedangkan dari sisi kualitas, rumput golf juga sudah cukup untuk memenuhi spesifikasi yang distandarkan oleh FIFA.

"Ya rumput golf bisa dari mana aja toh, yang penting spesifikasinya. Karena cepet (diaplikasikan), tapi spesifikasinya juga (sudah dipertimbangkan)," sambungnya.

Lebih lanjut, Endra memaparkan progres renovasi tersebut bukan hanya dilakukan oleh Kementerian PUPR saja. Namun ada pembagian tugas, dari sisi aksesibilitas, pembangunan stasiun akan digarap oleh PT KAI (Persero), sedang terminal akan digarap oleh Dinas Perhubungan.

Kemudian untuk ramp tol atau penghubung jalan konvensional dengan tol yang akan digarap oleh PT Jasa Marga (Persero). Selain itu juga akan dibangun jembatan penyebrangan orang untuk meningkatkan akses pejalan kaki dari kantong parkir yang berada di Ancol.

"Pada saat ini perlu dilakukan perbaikan di beberapa aspek, itu terutama rumput, akses, parkir, diluar area stadion, seperti stasiun kereta api dan terminal, Karena memang aksesnya agak sulit, ruang parkir terbatas. Kalau berhubungan dengan stadion adalah rumput, ini memang harus di ganti apabila mau menggantikan JIS sebagai salah satu venue untuk U-17," kata Endra.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network