Prof. Slamet juga memaparkan keberhasilan suatu inovasi berasal dari pemahaman yang mendalam tentang apa yang dibutuhkan oleh pelanggan. “Inovasi berhasil bukanlah hasil dari keberuntungan, tetapi hasil pemahaman mendalam tentang apa yang diinginkan pelanggan atau yang disebut sebagai job to be done,” ujarnya penuh dengan semangat.
Selain itu, Prof. Slamet yang lahir di Sampang pada 21 November 1966 itu menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Brawijaya jurusan Ekonomi Akuntansi tahun 1990. Kemudian menyelesaikan program magister Ilmu Akuntansi pada tahun 1998 di Universitas Gadjah Mada dan meraih gelar doktor pada tahun 2004 di Untag Surabaya.
Berkat ketangkasan serta kerja kerasnya dapat mengantarkan perjalanan hidup yang penuh berkah dalam meraih Gelar Guru Besar bidang Ilmu Akuntansi. “Dalam hidup ini yang paling utama adalah beriman, berilmu dan berakhlak. Kalau iman sudah dipegang, ilmu didapat maka akhlak pun akan menampakkan perilakunya,” pesannya dengan penuh makna.
Pada kesempatan yang sama, sambutan dan ucapan selamat juga disampaikan oleh Rektor Untag Surabaya Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA., yang memberikan apresiasi atas ketekunan dan kerja keras Prof. Slamet. “Untag Surabaya patut berbangga karena kembali menambah jajaran Guru Besar. Secara pribadi, Saya menghargai integritas, keuletan yang dimiliki Prof. Slamet Riyadi. terus mampu melakukan berbagai inovasi di dunia pendidikan,” ungkapnya.
Ucapan selamat lainnya disampaikan oleh para kolega Ketua YPTA Surabaya J. Subekti, S.H., M.M., Pembina YPTA - Drs. H. Bambang DH, M.Pd., Ketua IAI Jawa Timur - Prof. Drs. Basuki, M.Com.(Hons.), Ph.D., Ak., CA., CMA. (ms/rz)
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait