Ia mengaku, sebenarnya produk KINGLED dan MCLED sudah mulai masuk pasar Jatim sejak tahun kemarin, tetapi karena masih pandemi, maka penjualan tidak maksimal. Pembatasan pergerakan manusia menjadi penyebab utama mandegnya hampir seluruh bisnis yang ada.
"Tahun ini kami mulai gencar. Tidak hanya menyasar industri dan pemerintahan, kami juga akan masuk pasar ritel di seluruh Jatim. Kalau di Sumatra kami sudah lama dikenal diantaranya Aceh, Medan, Jambi, Pekanbaru, Palembang, Lampung, juga di Jakarta dan Bandung.," katanya.
Menurut Gunarmin, saat ini konsumen terbesar yang mempercayakan penerangan gedung ataupun jalan kepada KINGLED dan MCLED adalah dari korporasi, industri atau pabrik, developer perumahan, rumah sakit, pelabuhan dan bandara serta pemerintah. Mekanik kelistrikan juga banyak yang merekomendasikan penggunaan produk KINGLED dan MCLED.
"Ada sekitar 30 lebih perusahaan yang telah bekerjasama. Hingga tahun depan, saya optimistis konsumen dari korporasi dan pemerintah bisa mencapai lebih dari 100 konsumen karena banyak yang saat ini sedang melakukan uji coba menggunakan produk kami," tandasnya.
Untuk memenangkan pasar ritel, pihaknya akan membuka agen di setiap kota kabupaten di seluruh jatim. "Target kami sampai tahun depan adalah membuka dua hingga tiga agen di setiap kabupaten dan kota," aku Gunarmin.
Tidak hanya lampu LED, KINGLED juga memiliki produk lampu solar cell, baik yang jenis two in one ataupun yang jenis all in one. "Beberapa daerah sudah banyak yang uji coba, diantaranya Malang , Jombang, Madura, Lamongan, Surabaya dan Krian," pungkasnya
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait