Riset NHKSI Rekomendasikan AMAR dengan BUY Rating dan Target Harga Rp392

Ali
Laporan riset NHKSI merekomendasikan BELI untuk AMAR, dengan target harga sebesar IDR 392. Foto/Istimewa

3. Produk Unggulan AMAR sebagai Senjata Utama

Tunaiku, sebagai platform pinjaman digital, dan Senyumku, sebuah aplikasi perbankan digital yang saat ini telah disatukan dan berubah nama menjadi Amar Bank, terus berperan sebagai kekuatan pendorong di balik penetrasinya ke pasar Indonesia.

Pada tahun 2022, AMAR berfokus meningkatkan layanan Tunaiku dan produk lainnya. Terlepas dari pemberian pinjaman yang berhati-hati, strategi ini terbukti bijaksana karena memungkinkan Amar Bank untuk memprioritaskan efisiensi.

Pendekatan ini telah berhasil, dengan menghasilkan perubahan positif pada hasil laba bersih pada kuartal pertama tahun 2023 dan diharapkan dapat berkelanjutan dan stabil dalam beberapa tahun mendatang.

Jumlah penyaluran pinjaman Tunaiku mengalami pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 84% dari tahun 2015-2022 dan diharapkan akan terus berkembang.

Sementara untuk perbankan digital AMAR, per 31 Desember 2022, telah mencatat pertumbuhan yang signifikan, dengan peningkatan pengguna aktif sebesar 513% dan peningkatan pengunduhan sebesar 317%.

Selain itu, jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun melalui saluran digital dari nasabah melonjak sebesar 89% dibandingkan tahun 2021.

Perbankan digital AMAR juga berhasil meningkatkan proporsi dana murah, yang dikenal sebagai CASA (Current Account and Savings Account), dibandingkan dengan total simpanan.

Peningkatan dana murah ini diharapkan akan mendorong peningkatan simpanan AMAR dan rasio CASA, sehingga meningkatkan likuiditas bank.

NHKSI memproyeksikan pertumbuhan CASA Ratio sebesar 22,44% dan perkembangan simpanan AMAR hingga tahun 2025.

Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian mengatakan selain mencapai tingkat profitabilitas yang mengesankan, AMAR juga berhasil meningkatkan efisiensinya secara signifikan dengan menurunkan beban bunga, terutama dari deposito berjangka, yang sebelumnya menekan penurunan pendapatan bunga.

Pihaknya berhasil menurunkan beban bunga sebesar 61,4% YoY menjadi Rp18.544 Miliar pada kuartal pertama 2023, sementara pendapatan operasional lainnya mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 61,8% YoY menjadi Rp93.092 Miliar.

"Dengan pencapaian positif ini dan komitmen kami untuk menyediakan solusi keuangan digital yang inovatif seperti Tunaiku, layanan perbankan digital, serta collaborative embedded banking dan financing, kami terus yakin dengan kemampuan kami untuk menghadapi tantangan yang lebih besar serta memberdayakan individu dan UMKM, terutama mereka yang memiliki akses terbatas ke layanan keuangan,” terangnya.

Editor : Ali Masduki

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network