Andovi da Lopez merupakan seorang content creator dan aktor asal Indonesia. Andovi pertama dikenal bersama kakaknya melalui kanal SkinnyIndonesian24 di YouTube. Bersama kakaknya, Andovi juga sempat membuat Musikal DPR yang tayang secara virtual dan saat ini sedang mempersiapkan Teater Musikal Polarisasi.
Nusa Tuak merupakan grup musik yang berupaya untuk mengenalkan alat musik sasando ke masyarakat luas. Terdiri dari Ganzerlana, Izhu, Utha Takalapeta bermain sasando, Rico Matahelumual bermain hawaiian ambon, Utha sebagai bassist, Pepi sebagai drummer, Martin Koehuan sebagai gitaris, Firdha Rachmadani dan Pepi Toy sebagai vokalis, dan Dicky Dayu bermain suling. Nusa Tuak berharap alunan sasando dapat dinikmati generasi muda bersama dengan musik modern.
Program Director Galeri Indonesia Kaya, Renitasari Adrian menjelaskan, Auditorium Galeri Indonesia Kaya diisi dengan penampilan dari Andovi da Lopez dan juga kelompok musik Nusa Tuak yang tidak hanya menghibur. Namun juga memberikan pengetahuan menarik mengenai alat musik sasando.
Selain memanjakan telinga para penikmat seni, keduanya juga menjelaskan kepada penikmat seni tentang alat musik yang terbuat dari daun lontar yang melengkung dan berbentuk setengah lingkaran.
"Keduanya berhasil memukau para penikmat seni yang hadir pada hari ini. Semoga pementasan ini dapat menjadi sajian yang bermanfaat, menginspirasi dan juga menghibur bagi para penikmat seni,” ujar Renitasari.
Galeri Indonesia Kaya merupakan ruang publik berbasis digital yang didedikasikan untuk masyarakat dan dunia seni pertunjukan Indonesia sebagai wujud komitmen Bakti Budaya Djarum Foundation untuk terus memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan Indonesia khususnya generasi muda agar tidak kehilangan identitasnya sebagai bangsa Indonesia.
Ruang publik yang berlokasi di West Mall Grand Indonesia lantai 8 ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dalam memadukan konsep edukasi dengan digital multimedia untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia, khususnya bagi generasi muda, dengan cara yang menyenangkan, terbuka untuk umum, dan tidak dipungut biaya.
Sejak diresmikan pada 10 Oktober 2013 yang lalu, Galeri Indonesia Kaya telah dikunjungi lebih dari 600.000 pengunjung dan menyelenggarakan lebih dari 2.000 pertunjukan yang dipadu dengan konsep kekinian. Selama itu pula, lebih dari 500 pekerja seni terlibat dalam beragam kegiatan seni seperti tarian, teater, monolog, pertunjukan musik, apresiasi sastra, kunjungan budaya, dan sebagainya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait