Ketua DPRD Surabaya tersebut berpesan kepada orang tua penerima manfaat, agar bantuan PIP digunakan sepenuhnya untuk biaya sekolah.
"Jangan digunakan untuk lainnya," tegas Adi.
Lebih lanjut Adi mengatakan, dengan program bantuan pendidikan berlapis yang diberikan kepada warga, diharapkan angka putus sekolah di Surabaya bisa ditekan maksimal.
Adi menjelaskan, PIP merupakan program pemerintah di era Jokowi, yang dirasakan oleh masyarakat.
"Masyarakat berharap agar program PIP terus berlanjut. Jadi menangkan Ganjar presiden, dan PDI Perjuangan," pungkasnya.
Sementara itu Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya Anas Karno mengatakan, penyaluran PIP merupakan bentuk kerja kerakyatan kader PDIP.
"PDI Perjuangan selalu hadir ditengah-tengah masyarakat. Sepanjang waktu kader PDI Perjuangan mendampingi ketika masyarakat menghadapi problem, termasuk soal pendidikan," jelasnya.
Legislator Fraksi PDIP DPRD Surabaya tersebut menambahkan, sebagai partai wong cilik, PDIP selalu memegang komitment untuk menginisiasi dan mengimplementasikan program-program pro rakyat.
"Artinya kader-kader PDI Perjuangan kota Surabaya juga patuh terhadap komitment tersebut. Termasuk memberikan akses bagi warga masyarakat, untuk untuk pendidikan secara optimal, terutama bagi wong cilik," pungkasnya.
Aliyuddin, Staf Puti Guntur Soekarno Surabaya-Sidoarjo mengaku bakal berjuang terus untuk terlibat dalam penyaluran beasiswa PIP ke siswa. "Mbak Puti ingin penyaluran PIP tepat sasaran," ucapnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait