Bambang Haryo Dapat Kehormatan Sabuk Hitam DAN III dari Institute Jujitsu Indonesia

Ali Masduki
Prosesi penyematan sabuk hitam DAN III kepada Bambang Haryo Soekartono (BHS), di GOR CLS Kertajaya Surabaya, Jumat (21/7/2023). Foto: iNewsSurabaya.id/Ali Masduki

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Bambang Haryo Soekartono (BHS) menerima sabuk hitam DAN III dari Pengurus Besar Institute Ju-Jitsu Indonesia (IJI-PBJI). Sabuk kehormatan ini disematkan langsung oleh Dewan Guru Besar IJI - PBJI Heru Winoto pada pembukaan Kejuaraan Ju-Jitsu Antar Dojo se-Jawa Timur, di GOR CLS Kertajaya Surabaya, Jumat (21/7/2023).

Pemberian sabuk kehormatan tersebut sebagai penghargaan atas perhatian Bambang Haryo pada dunia olahrga beladiri, terutama Ju-Jitsu di Jawa Timur. 

Dukungan BHS kepada Ju-Jitsu baik pemikiran, moral maupun finansial dinilai sangat membantu perkembangan Pengprov IJI-PBJI Jawa Timur. Selain mendapat sabut hitam, BHS juga diangkat sebagai Dewan Penasehat Institut Ju-Jitsu Indonesia Prov Jatim.

Dewan Guru Besar IJI - PBJI, Heru Winoto mengatakan pemberian sabuk kehormatan ini sebagai simbol bahwa mulai saat ini Bambang Haryo Soekartono menjadi orangtua yang akan mengayomi Ju-Jitsu. Sebagai bapak angkat, banyak hal yang bisa dilakukan BHS guna memajukan olahraga beladiri dari Jepang ini.

"Olahraga perlu adanya pembinaan. Jadi sebagai orangtua yang mengayomi," ujarnya.

Lebih dari itu, Heru mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah belum sepenuhnya bisa mendukung olahraga beladiri, baik dalam sisi fasilitas atau pendanaan. 

Untuk itu mencari bapak angkat menjadi hal yang lumrah supaya olahraga di Indonesia bisa berjalan, sehingga cita-cita untuk memajukan bangsa dan negara tercapai.

"Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Bambang telah bersedia menjadi orangtua kami di Jawa Timur," ucap Heru Winoto.

Sementara Bambang Haryo Soekartono (BHS) mengaku sangat bangga bisa menjadi bagian dari Institute Jujitsu Indonesia. Apalagi dirinya dipercaya sebagai Penasehat IJI Jatim.

Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Jawa Timur ini siap membesarkan Ju-Jitsu di Jatim. Salah satunya dengan memperbanyak pertandingan dalam rangka menambah jam terbang atlet.

"Saya ingin mendukung semua kegiatan IJI untuk memunculkan atlet, baik di tingkat provinsi atau nasional. Juga SEA Games dan ASEAN Games. Semoga dengan kebersamaan akan banyak atlet-atlet yang mewakili Jawa Timur bertanding di PON serta tingkat internasional," ungkapnya.

Menurut BHS, Ju-Jitsu sudah banyak dikenal oleh masyarakat dunia. "Beladiri ini patut diperhitungkan oleh seni beladiri yang ada di dunia karena bisa menjadi juara dunia," tegasnya.

Ju-Jitsu sendiri saat ini sedang naik daun karena Jiu Jitsu adalah salah satu seni bela diri yang akan menjadi cabang olahraga di Olimpiade mendatang. 

Ketua Umum IJI Jawa Timur, Taufikurrohman mengatakan guna mempersiapkan atlet-atlet yang akan bertanding di laga internasional, pihaknya tengah menggencarkan kompetisi baik ditingkatan lokal hingga nasional.

Seperti Kejuaraan Ju-Jitsu Antar Dojo se-Jawa Timur ini. Sebanyak 340 atlet dari berbagai daerah di Jawa Timur akan bersaing ketat mulai 21-23 Juli 2023.

"Jawa Timur berupaya akan menggelar kompetisi guna melahirkan atlet yang bisa diandalkan. Saat ini 340 peserta yang tanding, pasti dari situ lahir atlet yang bagus. Kalau terus digelar maka akan terjaring atlet-atlet yang terbaik," tegasnya.

Ia juga berbangga, salah satu atlet  Ju-Jitsu asal Jawa Timur ini tengah menjalani latih tanding di Mongol. Jika berhasil menjadi juara 1 maka akan langsung terpilih untuk ikut Olimpiade.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network