JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Titimangsa bersama Bakti Budaya Djarum Foundation kembali hadir mempersembahkan sebuah pementasan teater bertajuk “Ariyah dari Jembatan Ancol”. Produksi Titimangsa ke-63 ini berlangsung pada 27-28 Juli 2023 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.
Pementasan ini mengangkat legenda urban “Si Manis Jembatan Ancol” yang sudah ada dari abad ke-19. Kisah ini memiliki berbagai versi yang berkembang tentang awal kisah Si Manis Jembatan Ancol, namun satu kesamaan yang mencolok adalah tokoh utama dalam cerita, yaitu Ariyah.
Melalui pementasan ini, penonton merasakan atmosfer yang mencekam dan mengenal lebih dekat sosok ikonik dari legenda urban yang telah dikenal luas oleh masyarakat.
“Pertunjukan ini bukan hanya menggembirakan, namun juga menegangkan. Ini pertama kalinya kami membuat sebuah pertunjukan yang sangat berbeda dari sebelumnya. Kami ingin mencoba dan menawarkan sesuatu yang baru," kata Happy Salma yang berperan sebagai produser pementasan ini bersama dengan Pradetya Novitri.
Selama ini, sastra sering dimunculkan sebagai teks di atas panggung, kali ini sastra dihadirkan dengan kuat sebagai peristiwa.
Happy Salma bilang, kalau biasanya menonton film horor itu sangat menegangkan, bayangkan bagaimana hal itu diwujudkan di atas panggung.
Tidak hanya memberikan pengalaman batin, namun juga sensasi yang diterima oleh indera penglihatan, pendengaran, dan aroma yang dimunculkan di area pertunjukan.
"Selain itu, kita juga bisa melihat perspektif lain dari sejarah yang ada di Indonesia bahwa legenda urban itu sendiri bukan sesuatu untuk menakut-nakuti, namun itu adalah cerminan pplogis dan sosiologis masyarakat yang ada di sekitarnya,” ungkapnya.
Koproduse, Melyana Tjahyadikarta menjelaskna bahwa pementasan ini adalah yang kedua kalinya ia terlibat dengan Titimangsa.
"Saya mengikuti perjalanan Titimangsa memproduksi pentas-pentas teater di tanah air. Kali ini cerita yang diangkat tidak biasa, cerita legenda urban yang dikemas tidak biasa,” ujarnya.
Dalam menampilkan cerita yang menghadirkan ragam emosi dan pengalaman hidup yang luar biasa dari para karakter, pementasan ini menghadirkan nama-nama besar di panggung teater dan dunia seni peran layar kaca.
Kolaborasi Chelsea Islan, Mikha Tambayong, Ario Bayu, Gusty Pratama, Lucky Moniaga, Derry Oktami, Sarah Tjia, Rahayu Saraswati, Ririn Ekawati, Joind Bayuwinanda, Josh Marcy, dan Siko Setyanto, membawakan karakter-karakter kuat penuh emosi untuk menciptakan pengalaman panggung yang menarik dan memukau penonton.
Editor : Ali Masduki