725 Mahasiswa KKN Reguler UM Surabaya Dilindungi BPJAMSOSTEK Surabaya

Ali Masduki
Penyerahan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada perwakilan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Surabaya Tahun 2023. Foto/Ali

SURABAYA, iNews.id - BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Cabang Surabaya Karimunjawa memberikan perlindungan kepada seluruh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Surabaya Tahun 2023.  

Penyerahan kartu kepesertaan secara simbolis diserahkan Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa, Adventus Edison Souhuwat dan diterima Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Dr. M. Ridlwan, M.Pd., di Gedung At Tauhid Lt.13 Universitas Muhammadiyah Surabaya, Kamis (27/7/2023). 

Secara simbolis kartu kepesertaan BPJAMSOSTEK (KPJ) diserahkan kepada Abdurahman Nafis (menempuh Prodi Bahasa Indonesia) dan Sri Amelia Kartika Dewi (menempuh Prodi S1 Keperawatan).

Pendaftaran mahasiswa magang sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan tersebut, mengacu pada Permenaker No. 5 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan Jaminan Hari Tua bagi Kerja praktek KKN dan Magang.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa, Adventus Edison Souhuwat mengatakan jaminan sosial yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan bertujuan untuk memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi mahasiswa dalam menjalankan aktivitas KKN, khususnya untuk melindungi jika terjadi risiko.

"Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih sudah mengikutsertakan mahasiswa KKN pada BPJS Ketenagakerjaan untuk program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) ," katanya.

Pria yang akrab dipanggil Sonny ini menjelaskan, ada banyak manfaat yang diperoleh dengan mendaftarkan mahasiswa KKN sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan karena dengan iuran yang terjangkau yakni Rp 16.800, bisa mengcover dua jaminan yakni JKK dan JKM. 

Apalagi begitu mahasiswa magang di sebuah kabupaten atau perusahaan, maka risiko yang dihadapi sama dengan karyawan atau pekerja pada umumnya.

"Jika terjadi risiko kerja, dari berangkat, saat bekerja, dan perjalanan pulang dalam hal ini saat mahasiswa menjalankan aktivitas KKN, dengan manfaat perawatan tanpa batas biaya sesuai dengan kebutuhan medis dan santunan kematian sebesar Rp 42 juta, semua dapat perlindungan dari BPJAMSOSTEK," terangnya.

Sony menegaskan, BPJamsostek Cabang Surabaya Karimunjawa selalu berupaya memberikan perlindungan secara menyeluruh kepada semua sektor pekerja (PU, BPU, Jasa Kontruksi dan PMI) di kota Surabaya, tak terkecuali mahasiswa KKN yang akan memasuki dunia kerja. 

"Kami berharap niat mulia negara memberikan perlindungan dasar jaminan sosial bagi seluruh pekerja dan mahasiswa KKN disambut dengan baik oleh semua elemen stakeholders, termasuk perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh kota Surabaya. Mari satukan semangat sejahterakan mahasiswa KKN yang akan memasuki dunia kerja," ujar Sonny.

Sementara itu, Warek 1 UM Surabaya, Dr. M. Ridlwan, M.PD mengungkapkan, bahwa pemberian perlindungan sosial BPJamsostek tersebut untuk memberikan rasa  aman dan nyaman kepada mahaiswa yan melaksanakan KKN.

"Universitas Muhammadiyah Surabaya melaksanakan program KKN reguler 1 kali dalam setahun. Adapun untuk keamanan dan kenyamanan dalam melaksanakan KKN di 5 area yaitu Kota Surabaya dan 4 Kabupaten Gresik, Lamongan, Pamekasan dan Tuban, kami juga melindungi mahasiswa kami dengan Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan," kata Warek 1, Dr. M. Ridlwan, M.Pd. 

KKN pada tahun ini mengambil tema Ekspedisi Inovasi Bakti, Bukti, Gemati dengan harapan mahasiswa KKN UM Surabaya yang terjun di masyaraat akan memberikan kontribusi yang besar di tengah masyarakat, khususnya produk-produk inovasi yang dibawa akan membantu masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan. 

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Dede Nasrullah bahwa KKN pada tahun ini fokus pada lima masalah di jatim. Terdiri dari kesehatan, pertanian, digitalisasi sistem desa, inovasi pendidikan dan pengembangan kawasan masyarakat pesisir. 

“Ada 13 produk inovasi dari mahasiswa yang memang sengaja dibuat karena berdasarkan kebutuhan masyarakat, dan tiga dari inovasi dosen yang juga akan digunakan di lokasi KKN. Jadi total ada 16,” ungkap Dede. 

Produk inovasi dari mahasiswa tersebut diantaranya, inovasi kesehatan terdiri dari sistem diagnosa buta warna berbasis mikrokontroler dengan metode ishihara dan smart infus detector. 

Inovasi Pertanian terdiri dari Pengering instan pada gabah (padi) agar tidak bergantung panas matahari. Alat Pendeteksi Agro Portable (Berbasis IoT) guna mengatasi gagal panen dan teknologi tepat guna alat penanam padi tipe drum. 

Inovasi digitalisasi sistem desa terdiri dari, E-SAMB peningkatan layanan publik “E-SAMB” masyarakat  desa Sembunganyar Gresik Jawa Timur melalui sistem monitoring berbasis scanning code QR dan Chatbot bebas pinjol sebagai media layanan edukasi dan konsultasi bebas pinjol. 

Inovasi Pendidikan terdiri dari Smart Pop Up Book dan aplikasi petualangan Si Geo sebagai media pembelajaran matematika untuk tuna grahita. 

Sedangkan Pengembangan Kawasan Masyarakat Pesisir terdiri dari, Alat inovasi pembuatan pakan ternak dari limbah cangkang rajungan. Alat untuk mendeteksi kebakaran rumah otomatis pada perumahan menganti Gresik dan cataract glasess : kacamata cerdas terintegrasi "eye monitor" solusi pencegahan dan pemeliharaan kesehatan mata para nelayan di deesa Arosbaya.

Terkait didaftarkannya peserta KKN di BPJamsostek,  Dede menegaskan bahwa dengan didaftarkannya seluruh mahasiswa KKN Reguler hari ini sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, maka apabila terjadi risiko yang tidak diinginkan, maka seluruh pembiayaan akan ditanggung oleh negara. 

Sebagai informasi 725 mahasiswa KKN Reguler sudah didaftarkan BPJAMSOSTEK Cabang Surabaya Karimunjawa. Masih terdapat tambahan 75 mahasiswa lagi yang akan didaftarkan setelah data terkumpul. 

Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Gubernur Jawa Timur Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Ir. Joko Irianto, M.Si., menyampaikan bahwa KKN adalah cara mengabdi pada masyarakat untuk meningkatkan sense of community dan memaksimalkan keterampilan dan potensi dirinya. 

Harapannya para mahasiswa yang melaksanakan KKN menjadi teknostruktur yaitu membantu masyarakat dengan berbagai keahlian dan aplikasi untuk membantu masyarakat khususnya para UMKM untuk maju dan berdaya saing. 

"Terima kasih atas jajaran rektorat, civitas akademika dan seluruh pelaku usaha untuk mendukung program KKN ini,"  tutupnya.

Berikut produk inovasi KKN UM Surabaya yang sudah ready :

1. Smart cataract (sedang direparasi Ada trobel)
2. E samb (akrilik patah Mohon dibantu utk Cari ganti)
3. Pakan dari cangkang
4. Penanam tipe drum
5. Smart pop up book
6. Chatbot bebas pinjol
7. Pendeteksi kebakaran
8. Pembersih kandang otomatis
9. Sistem diagnosis buta warna
10.Alat pendeteksi tanah Arduino Uno 
11. Petualangan si Geo
12. Penumbuk udang
13. Spiner 
14. Pengubah sampah jadi bahan bakar cair
15. Pengering padi praktis
16. Smart infuz detector. 

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network