Kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa. Juga, untuk meningkatkan peran Pelopor dan Pelapor (2P) dalam rangka menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak.
"Kemudian bertujuan untuk penciptaan ruang berkualitas dalam rangka meningkatkan pengasuhan keluarga sebagai upaya pencegahan kekerasan dan eksploitasi terhadap anak," ujar Bunda Rini, sapaan lekatnya.
Lebih dari itu, Bunda Rini menyebutkan, bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk pemberian edukasi, baik untuk anak-anak maupun orang tua mengenai pencegahan perkawinan anak. "Termasuk pula untuk memperkuat kerjasama antara pemerintah, lembaga perlindungan anak, dan organisasi terkait dalam melaksanakan program perlindungan anak yang komprehensif," katanya.
Bunda Rini yang juga menjabat Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya ini mengungkapkan, bahwa puncak Peringatan HAN 2023 di Kota Pahlawan, akan diikuti sebanyak 2.500 peserta anak-anak dan 500 orang pendamping. "Puncak Peringatan HAN di Surabaya dipusatkan di Alun-alun Balai Pemuda. Bukan hanya diikuti pelajar SMA sederajat dan kuliah, tetapi juga siswa PAUD, SD dan SMP," ungkapnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait