Fraksi Gerindra Komitmen Bantu Gubernur Khofifah Entaskan Kemiskinan di Jawa Timur

Ali Masduki
Gus Fawait (tengah) saat menghadiri pembukaan Bakso Bucin Wiyungan sebagai bentuk dukungan UMKM di Jawa Timur. Foto: iNewsSurabaya.id/Ali Masduki

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim berkomitmen membantu Gubernur Khofifah untuk mengentaskan kemiskinan di Jawa Timur. 

Hal itu ditegaskan oleh Ketua Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur, Muhammad Fawait. Legislator DPRD Jawa Timur yang akrab disapa Gus Fawait ini mengatakan, pihaknya mendapat arahan dari Ketua Umum Prabowo Subianto agar ikut mengentaskan kemiskinan. Untuk itu Fraksi Gerindra mendukung kebijakan pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

Sebagaimana diketahui, Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menyebut Pemerintah Provinsi adalah eksekutif dan legislatif. Karena itu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dibahas bersama antara Pemprov dan DPRD Jatim.

"Fraksi Gerindra komitmen membantu Gubernur Khofifah entaskan kemiskinan. Karena itu, strategi kebijakan pengentasan kemiskinan dengan mendorong pertumbuhan ekonomi harus dipisahkan, karena ini dua hal yang berbeda," kata Gus Fawait, Selasa (1/8/2023).

Tokoh Nahdliyin Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini mengungkapkan, pengentasan kemiskinan membutuhkan strategi khusus sangat berbeda dengan strategi mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun untuk melakukan pengentasan kemiskinan butuh sumber anggaran yang besar.

Karena itu, Fraksi Gerindra berkomitmen untuk menggali potensi-potensi pendapatan asli daerah (PAD). Gus Fawait menyebut optimalisasi sumber pos anggaran harus dilakukan.

"Selama ini pajak daerah menjadi sumber pos anggaran tertinggi. Kita akan gali dan analisa sehingga PAD bisa digenjot lebih tinggi lagi," ujar Bendara GP Ansor Jatim.

Presiden Laskar Sholat Nusantara (LSN)  ini juga mengingatkan ada sejumlah pos belanja yang bisa dilakukan efisiensi. Ia menyontohkan pos belanja pegawai yang selalu mengalami sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) hampir Rp 1 Triliun.

Gus Fawait berharap ada efisiensi pada sejumlah pos, diantaranya pos belanja pegawai. Menurutnya efisiensi pos belanja itu bisa dialokasikan untuk program pengentasan kemiskinan.

"Efisiensi - efisiensi pos belanja bisa dilakukan untuk dialihkan pada anggaran mendukung kebijakan Ibu Gubernur untuk pengentasan kemiskinan. Khususnya kemiskinan ekstrem," pungkas kandidat Doktor FE Unair tersebut. 

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network