Pemohon SIM lain, Revi, mengatakan ia bisa menjalani ujian praktik SIM tanpa masalah karena lintasannya yang menurutnya tidak terlalu sulit. Padahal ia baru pertama kali ini menjalani ujian praktik SIM.
"Senang bisa lulus ujian praktik SIM. Pertama kali sudah bisa lulus. Terima kasih pak Kapolri sudah mempermudah ujian SIM yang lebih mudah dan realistis," kata Revi sambil joget-joget karena senang telah lulus ujian praktik SIM.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan selain lintasan yang relatif lebih mudah, bagi yang belum lulus ujian praktik SIM terdapat layanan undangan coaching clinic. Arif mengatakan bagi pemohon SIM yang gagal praktik akan mendapat WhatsApp (WA) blasting dari Satlantas Polrestabes Surabaya untuk mengikuti coaching clinic yang ada di lokasi SIM Cak Bhabin.
"Tidak ada lagi yang menjadi momok masyarakat yakni angka 8, dan zig-zag. Tapi (lintasan baru) tidak menghilangkan proses keterampilan pengendara," kata Arif.
"Apabila pemohon ingin belajar ujian teori terdapat QR code e-Book e-Avis dari Korlantas Polri yang disediakan di meja formulir, ruang tunggu dan di beberapa spot yang mudah terlihat. E book ini diberikan secara gratis dan selalu disosialisasikan oleh petugas," ujar Arif.
Pada kesempatan yang sama Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce menyampaikan peniadaan ini sesuai instruksi dari Kapolri. Pihaknya kini juga membuat terobosan inovasi SIM Cak Babin.
"Kami dekatkan antara kepentingan masyarakat dan regulasi yang ada melalui inovasi SIM Cak Babin sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sesuai instruksi Kapolri," ujar Pasma.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait