SURABAYA, iNews.id – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah ditetapkan di Surabaya. Terdeteksi, ada salah seorang siswa SMAN 22 Surabaya terpapar Covid-19 dalam pembelajaran.
Kondisi ini langsung mendapat perhatian serius dari pemerintah. Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya menghentikan proses belajar mengajar tatap muka untuk semetara, supaya ada identifikasi penyebaran virus Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Nanik Sukristina mengaku telah menindaklanjuti dengan menggelar tes swab kepada seluruh siswa serta guru di SMAN tersebut.
"Iya satu siswa hasil PCR nya positif. Iya semua sudah dilakukan swab test, nunggu besok hasilnya keluar," kata Kepala Dinkes, Nanik Sukritisna.
Nanik menjelaskan, salah satu siswa kelas 11 yang positif covid-19 tersebut tidak pernah melakukan riwayat perjalanan keluar kota.
"Sesuai dengan SKB kalau memang ada yang positif. Sekolah diliburkan kurang lebih 3-5 hari," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Satgas Covid-19 SMA 22 Surabaya Aziz, menyampaikan bahwa proses belajar mengajar tatap muka masih menunggu hasil koordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi terkait langkah yang akan diambil. "Apakah hanya satu kelas atau seluruhnya daring," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait